Golkar Ukir Sejarah Pilih Ketum Musyawarah Mufakat

id Golkar Ukir Sejarah Pilih Ketum Musyawarah Mufakat

Denpasar, (Antara) - Wakil ketua Balitbang DPP PG Ali Mocthar Ngabalin mengatakan Partai Golkar akan mengukir sejarah baru dengan memutuskan pemilihan Ketua Umum DPP PG Aburizal Bakrie melalui musyawarah mufakat. "Kalau bisa musyawarah mufakat kenapa harus aklamasi?. Musyawarah mufakat lebih berbudaya dan beradab. Ini berkah bahwa di Bali ini aman," kata Wakil ketua Balitbang DPP PG Ali Mocthar Ngabalin di sela-sela Munas ke IX PG di Denpasar Bali, Selasa. Sebelumnya bakal calon ketum MS Hidayat dan Airlangga Hartarto mundur dari proses pencalonan. Dengan demikian tinggal Aburizal Bakrie sendiri yang melenggang maju sebagai calon ketum DPP PG. Menurut Ngabalin meskipun tinggal satu kandidat namun belum tentu aklamasi. Bisa saja tambahnya penentuan Ketum diputuskan sebagai hasil musyawarah mufakat. "Ini akan jadi sejarah parpol di Indonesia bahwa ketum Aburizal Bakrie terpilih melalui musyawarah mufakat," kata Ngabalin. Menurut Ngabalin jika ini semua terjadi juga akan menjadi sejarah, untuk pertama kalinya Aburizal Bakrie terpilih sebagai ketum DPP PG dua kali berturut-turut. "Ini juga akan menjadi sejarah, untuk pertama kalinya Partai Golkar berada di luar pemerintahan sebagai partai penyeimbang," kata Ngabalin. Ketika ditanyakan soal Presidium Penyelemat Partai, Ngabalin mengatakan hal hanya letupan-letupan yang harus bisa disikapi dan diselesaikan dengan baik. "Toh mereka (para anggota Presidium) ini senior-senior di Partai Golkar. Mereka harusnya tahu pembentukan Presidium ini tak ada dalam ad/art parpol," kata Ngabalin. Ngabalin justru menyarankan mereka yang tergabung dalam presidium harusnya datang di Munas ini dan menyampaikan keberatannya sehingga bisa dibahas serta diselesaikan. "Munas ini tempatnya, mereka harusnya datang, dan sampaikan apa persoalannya. Jadi bisa diselesaikan dengan baik," kata Ngabalin. (*/sun)