BKKBN: Siapkan Kualitas Anak Hadapi Bonus Demografi

id BKKBN: Siapkan Kualitas Anak Hadapi Bonus Demografi

BKKBN: Siapkan Kualitas Anak Hadapi Bonus Demografi

Jakarta, (Antara) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa kualitas anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa harus dipersiapkan sejak dini guna menghadapi bonus demografi. "Kalau tidak dipersiapkan sejak dini maka bisa terlambat dalam menghadapi bonus demografi," kata Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Sudibyo Alimoeso di Jakarta, Sabtu. Dia menjelaskan, dalam kurun waktu tahun 2025-2035 Indonesia akan mengalami bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari jumlah penduduk nonproduktif. Pada saat itu, anak-anak yang saat ini masih berusia balita, akan masuk dalam usia produktif. Karena itulah, kualitasnya harus dipersiapkan sejak sekarang, agar saat menghadapi usia produktif sudah siap. "Persiapan meliputi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual sehingga pada saatnya nanti mereka mampu bersaing meraih kesempatan kerja, dan bersaing dengan negara-negara lain di seluruh dunia," tuturnya. Dia menjelaskan, bonus demografi adalah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) jauh lebih besar dibanding penduduk nonproduktif (0-14 dan 65 tahun ke atas). Kondisi ini dapat dilihat dari rasio ketergantungan terendah, yaitu 100 penduduk usia produktif hanya menanggung sekitar 44 usia nonproduktif. Hal ini terjadi karena menurunnya jumlah anak yang dimiliki keluarga Indonesia. Itu artinya beban yang ditanggung penduduk produktif makin sedikit. (*/sun)