Pemkab Agam Monitoring Harga Sembako Pascakenaikan BBM

id Pemkab Agam Monitoring Harga Sembako Pascakenaikan BBM

Lubukbasung, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan monitoring harga sembako di sejumlah pasar tradisional pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah. Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Agam, Hadi Suryadi didampingi Kepala Bidang Perdagangan Adrinal di Lubukbasung, Selasa, mengatakan tahap pertama pihaknya memantau harga bahan pokok di Pasar Balai Selasa, Kecamatan Lubukbasung. Dari hasil pantauan, kata dia, sejumlah harga bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan, turun dan normal. Harga kebutuhan pokok yang naik seperti beras benang pulau dari harga Rp10.500 perkilogram menjadi Rp12.000 perkilogram, tepung lencana merah dari Rp6.500 perkilogram menjadi Rp7.500 perkilogram, cakra kembar dari Rp8.000 perkilogram menjadi Rp9.000 perkilogram, kacang kedelai impor dari Rp9.000 perkilogram menjadi Rp12.000 perkilogram. Lalu, cabe merah dari Rp80.000 perkilogram menjadi Rp100.000 perkilogram, bawang merah dari Rp15.000 perkilogram menjadi Rp20.000 perkilogram, bawang putih dari Rp15.000 perkilogram menjadi Rp20.000 perkilogram. "Harga ini mengalami naik bukan akibat naiknya harga BBM, melainkan akibat persediaan berkurang di distributor. Ini informasi yang saya peroleh dari pedagang dan kemungkinan pengaruh BBM naik terjadi tiga hari ke depan," kata Hadi Suryadi. Sementara harga kebutuhan yang turun seperti, minyak tanpa merek dari Rp12.000 perliter menjadi Rp11.000 perliter, telur ayam kampung dari Rp2.500 perbutir menjadi Rp2.000 perbutir. Bawang prey dari Rp18.000 perkilogram menjadi Rp10.000 perkilogram, buncir dari Rp12.000 perkilogram menjadi Rp10.000 perkilogram, col dari Rp7.000 perkilogram menjadi Rp4.000 perkilogram. Sementara harga kebutuhan yang normal seperti, gula pasir lokal dengan harga Rp11.000 perkilogram, tepung segitiga biru Rp8.500 perkilogram, kentang Rp10.000 perkilogram, kacang hijau Rp18.000 perkilogram dan lainnya. "Kita setiap hari menurunkan staf untuk melakukan monitoring harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional," katanya. (**/ari)