Wisatawan Keluhkan Kebersihan Danau Toba

id Wisatawan Keluhkan Kebersihan Danau Toba

Wisatawan Keluhkan Kebersihan Danau Toba

Danau Toba, Sumut.

Laguboti, Sumut, (Antara) - Wisatawan yang mengunjungi objek wisata di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara mengeluhkan kebersihan yang kurang terjaga. "Kebersihan pantai di kawasan Danau Toba ini sangat tidak terjaga, bahkan terkesan jorok dengan banyaknya sampah berserakan hingga keindahan dan kecantikan panorama alamnya jadi terasa berkurang," ujar Agus Iskandar, salah seorang wisatawan asal Bandung di lokasi objek wisata Lumbanbinanga Laguboti, di Kabupaten Tobasa, Senin. Agus yang sedang berdarmawisata sambil mengunjungi keluarga mertuanya di Kabupaten Tobasa itu menyebutkan, dirinya sudah mengunjungi sejumlah objek wisata Danau Toba, di antaranya, Pulau Samosir, Parapat, Muara dan Bakkara, namun selalu menemukan hal serupa, yakni banyaknya sampah yang berserakan di sekitar pinggir pantai. Kesan jorok dan tidak terurus seperti itu, kata dia, tentu akan mengakibatkan objek wisata potensial di kawasan danau Toba menjadi kurang diminati wisatawan. Sampah bertumpuk, seperti kantong plastik, bungkus rokok, kaleng dan minuman botol dan sejumlah sisa makanan terlihat sangat mengganggu pemandangan, serta menimbulkan lingkungan kotor dan tidak sehat. Padahal, menurut dia, panorama alam yang terdapat pada berbagai objek wisata Danau Toba, seperti Pantai Lumbanbulbul, Lumbansilintong dan Pahoda memiliki "view" sangat memukau serta keindahannya tidak kalah jika dibandingkan dengan berbagai objek wisata lain di luar kawasan tersebut. "Pemandangan jorok seperti itu, tentu akan membuat wisatawan merasa tidak nyaman sehingga tidak betah untuk menikmati keindahan panorama alam kawasan objek wisata danau Toba tersebut," katanya. Sitinjak, wisatawan lokal yang berasal dari Kecamatan Porsea, juga mengeluhkan joroknya sejumlah lokasi wisata pantai di Kabupaten Tobasa. Menurut dia, pengembangan potensi pariwisata yang sangat besar yang dimiliki kawasan Danau Toba, jangan sampai terhambat dan tidak mencapai tingkat yang optimal karena terkendala persoalan kebersihan yang berdampak pada derajat kesehatan. Di samping itu, kata dia, kebersihan merupakan faktor pendukung utama berkembangnya industri pariwisata di daerah tersebut. "Masalah kebersihan merupakan salah satu modal penting pengembangan pariwisata," katanya. Kawasan Danau Toba termasuk dalam jajaran pariwisata unggulan di Indonesia. Kementerian Pariwisata telah menetapkan 88 daerah, dan salah satunya Danau Toba yang masuk daftar kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) sesuai PP Nomor 50 tahun 2011 tentang rencana induk pengembangan pariwisata nasional. (*/sun)