28 Ribu Wisatawan Kunjungi Air Terjun Lubuk Nyarai

Padangpariaman, (Antara) - Sebanyak 28 ribu wisatawan domestik tercatat telah mengunjungi objek wisata air terjun Lubuk Nyarai, di Kecamatan Lubuk Alung, Padangpariaman. "Sejak dibuka pada April 2013, Lubuk Nyarai sudah dikunjungi 28 ribu wisatawan domestik dan 55 orang wisatawan mancanegara," kata Pengelola Lubuk Nyarai, Ritno Kurniawan di Padangpariaman, Senin. Air terjun Lubuk Nyarai, merupakan objek wisata alam dan treeking yang berada di kawasan hutan lindung Gamaran, Kecamatan Lubuk Alung, yang dikelola masyarakat bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padangpariaman. Ritno menyebutkan, selama Desember 2013 hingga Februari 2014, kunjungan ke Lubuk Nyarai mencapai 1000 hingga 3000 orang per hari. Saat itu, kata Ritno yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata Lubuk Alung Adventure itu, tingginya jumlah kunjungan terkait sedang gencar-gencarnya pengenalan mengenai keindahan alam tersembunyi di Lubuk Nyarai. Namun pada Maret hingga September 2014, kunjungan relatif sama, kemudian kembali meningkat pada bulan Oktober ini karena ekspos dari sejumlah media. Kendati demikian, karena objek wisata Lubuk Nyarai, Ritno bersama Kelompok Sadar Wisata Lubuk Alung Adventure meraih juara dua pada ajang Lomba Kelompok Sadar Wisata Tingkat Nasional di Toraja, Sulewesi Selatan, 22 Oktober lalu. Dijelaskannya, penjurian dilakukan dua sesi, yakni penjurian di lapangan dengan meminta dirinya menilai penerapan Sapta Pesona wisata di Wisata Londo, Toraja Utara. Kemudian penjurian kedua sesi wawancara, yakni berupa uji kompetensi tentang pengetahuannya seputar Sapta Pesona Wisata dan penerapannya di Wisata Air Terjun Nyarai. Menurutnya, prestasi itu merupakan batu loncatan untuk kerjasama yang lebih baik antara pelaku wisata khususnya Kelompok Sadar Wisata Lubuk Alung Adventure dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sementara itu, seorang penikmat wisata alam, Abud (23) mengaku kagum dengan keindahan air terjun Lubuk Nyarai saat pertama kali ke sana. Meskipun jarak yang ditempuh cukup jauh, kata Abud, tapi sebanding dengan keindahan alam saat sudah sampai ke sana. "Semoga objek wisata Lubuk Nyarai dapat lebih berkembang dan lebih dikenal lagi di mancanegara," katanya. (goy)