Pemkab akan Buka Akses Jalan ke Objek Wisata Nyarai

id Pemkab akan Buka Akses Jalan ke Objek Wisata Nyarai

Padangpariaman, (Antara) - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Padangpariaman akan membuka akses jalan menuju objek wisata air terjun Lubuk Nyarai di Kecamatan Lubuk Alung agar lebih mudah dicapai. "Dengan adanya pembangunan jalan lingkar Duku ke Sicincin, akan membuka akses pengunjung ke Lubuk Nyarai karena selama ini jarak yang ditempuh sangat jauh," kata Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni di Padangpariaman, Senin. Hal itu, menurut dia, sejalan dengan komitmen Pemkab menjadikan Lubuk Nyarai sebagai salah satu destinasi wisata dunia di Sumbar. Ia mengatakan banyak pengunjung mengagumi Lubuk Nyarai layaknya Surga, karena masih alami namun butuh kebersamaan untuk menjaga keasriannya. Jalan lingkar Duku ke Sicincin, sebutnya, dijadwalkan dapat digunakan pada Lebaran tahun 2015. "Sekarang sedang dikerjakan empat buah jembatan yang menghubungkan jalan lingkar tersebut, semoga Lebaran tahun depan jalan lingkar ini telah dapat digunakan," kata dia. Ia menjelaskan selain dapat membuka akses menuju objek wisata Nyarai, pembangunan alan lingkar juga bisa mengurangi kemacetan di Pasar Sicincin dan Pasar Lubuk Alung pada jalan lintas Padang ke Bukittinggi. Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata Lubuk Alung Adventure, Ritno Kurniawan, menyambut baik rencana pembukaan akses jalan menuju Lubuk Nyarai. Ritno yang juga sebagai pengelola wisata air terjun itu mengatakan, untuk mencapai Lubuk Nyarai memang harus menempuh jarak sekitar 13 kilometer dengan medan yang sulit. "Karena itu, Lubuk Nyarai merupakan wisata petualangan dan tidak bisa dicapai oleh semua orang, maka dengan dibukanya akses jalan, jaraknya bisa lebih singkat sekitar 5 hingga 6 kilometer," katanya. Ia mengaku Pemkab Padangpariaman mendukung pengembangan wisata Lubuk Nyarai tersebut, salah satunya dengan mengganggarkan dana untuk pembangunan Posko. "Saya dapat kabar ada dianggarkan di APBD Padangpariaman 2015 untuk pengembangan Lubuk Nyarai, tapi sedang dibahas," sebutnya. Pemkab kini sudah membantu membuatkan papan penunjuk arah menujuk Lubuk Nyarai, katanya. Air terjun Lubuk Nyarai, merupakan objek wisata alam yang berada di kawasan hutan lindung Gamaran, Kecamatan Lubuk Alung. Pengunjung hanya membayar Rp20 ribu per orang untuk dapat menikmati lubuk dengan batu berukuran besar itu sekaligus ditemani oleh penunjuk arah. Sedangkan untuk yang menginap, katanya, dikenai biaya sekitar Rp40 ribu per orang. (*/goy)