Produk UKM Padang Panjang Dipamerkan di Bali

id Produk UKM Padang Panjang Dipamerkan di Bali

Padang Panjang, (Antara) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan akan memamerkan produk pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di kota itu, pada pagelaran Sumbar Expo tahun 2014 di Provinsi Bali 13-16 November 2014. "Kita akan ikut sertakan sejumlah UKM pada pameran Sumbar Expo di Bali, untuk memperluas jaringan dan pemasaran," kata kepala Dinas Koperindag Kota Padang Panjang Reflis, Senin. Dia mengatakan, pihaknya sengaja menangkap peluang promosi tersebut untuk lebih mengenalkan beragam produk UKM yang dihasilkan oleh pengrajin dan pengusaha kecil yang ada di Kota Padang Panjang. Sehingga, beragam produk tersebut akan lebih dikenal oleh masyarakat, apalagi ini sudah mencakup daerah seluruh di Indonesia. Kita mengakui, selain beberapa produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat dan memiliki jaringan pemasaran sendiri, masih ada beberapa produk dari pelaku usaha kita yang belum begitu luas jaringan pemasarannya, melalui kegiatan seperti inilah kita mendorongnya, sebut Reflis. Dari sejumlah produk yang akan diikutsertakan tersebut, Dinas Koperindag telah melakukan pendataan dan kelayakan terhadap produk yang akan diikutsertakan dalam pameran tersebut. Untuk produk bordir kata dia, akan diikutkan Nelly Bordir, untuk makanan ringan akan ditampilkan Jagung Goreng dan Keripik Taleh. Sementara, untuk hasil kerajinan kulit, akan diikutkan seluruh produk kerajinan kulit baik yang diolah melalui UPTD Pengolahan Kulit maupun kulit yang sudah diproses menjadi produk jadi oleh para pengerajin. Untuk keikutsertaan program Sumbar Expo tersebut, kita telah melakukan rapat persiapan yang dibidangi oleh Bappeda Kota Padang Panjang dengan melibatkan Dinas Pariwisata, Dinas Koperindag, Kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu dan Perguruan Diniyah Puteri, katanya. Disampaikannya, meskipun kegiatan promosi sangat dibutuhkan oleh kalangan pelaku usaha, tetapi ada yang menolak untuk mengikuti kegiatan tersebut. Karena mereka telah memiliki jaringan yang cukup dan mempersilahkan kepada pelaku usaha lainnya untuk mengembangkan usaha mereka. Ada beberapa kelompok bordir, selain sudah tidak perlu lagi dilakukan pembinaan. Mereka juga sudah memiliki siklus permodalan yang cukup baik, sehingga mereka sudah bisa berdiri sendiri dan kita harapkan mereka juga aktif melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha yang masih membutuhkan pembinaan, jelasnya. Selain melakukan promosi melalui kegiatan-kegiatan expo, lanjut Reflis, pihaknya juga terus melakukan evaluasi terhadap sejumlah produk yang sudah pernah diikutkan untuk mengikuti iven-iven expo tersebut. Sehingga, pelaku usaha yang diikutkan tidak hanya itu ke itu saja dan mampu membawa dampak terhadap pengembangan usahanya. Kita juga terus mencoba mengembangkan kelompok-kelompok industri kecil yang ada di Padang Panjang, tidak hanya melalui program expo, tetapi juga melalui program pembinaan SDM, progam bantuan peralatan dan permodalan serta bantuan pemasaran, katanya. (**/ben)