Komnas Gelar Aksi Menentang Kekerasan Anak

id Komnas Gelar Aksi Menentang Kekerasan Anak

Jakarta, (Antara) - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengelar aksi menentang kekerasan terhadap anak di Bundaran Hotel Indonesia dijadwalkan Minggu (2/11). "Aksi merespon situasional Indonesia darurat kekerasan terhadap anak, dihadiri Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Kantor KPP-PA, Kemensos, wali kota dari lima wilayah di DKI, Bupati Pulau Seribu, Kepala BPMKB," kata Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait di Jakarta, Jumat. Ia menjelaskan, gerakan ini merupakan gerakan koalisi masyarakat Indonesia yang terdiri dari 24 organisasi masyarakat untuk menentang segala bentuk kekerasan terhadap anak yang terjadi, bercirikan agresif, massif dan berkesinambungan. Berdasarkan data dan laporan yang diterima dalam dalam empat tahun terakhir (2010 hingga 2014) sebanyak 21.689.797 kasus tersebut terjadi di 34 provinsi dan 179 kabupaten/kota. "Sebanyak 42 hingga 58 persen dari pelanggaran hak anak tersebut merupakan kejahatan seksual, selebihnya kekerasan fisik, penelantaran, penculikan, eksploitasi ekonomi, perdagangan anak untuk eksploitasi seksual komersial serta kasus-kasus perebutan anak," katanya. Untuk melibatkan peran serta masyarakat, kata dia, pihaknya menyiapkan berbagai rangkain kegiatan diantaranya long march mengitari Bundara HI dan jalan protokol lainya pada car free day. Long march ini direncanakan akan melibatkan kurang lebih 1.000 orang lebih terdiri dari dewasa dan anak-anak dan menghadirkan Miss Indonesia, Putri Indonesia yang akan membagi-bagikan bunga solidaritas serta memperkenalkan lagu stop kekerasan terhadap anak. Selain itu, sebagai komitmen bersama, acara ini dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Indonesia Satu Aksi Menentang Kekerasan Terhadap Anak, dan menandatanganan petisi atau cap tangan masyarakat di atas kain sepanjang 10 meter. "Saat ini, kejahatan seksual justru mengintai anak dan menakutkan bagi semua orang, sehingga banyak keluarga menjadi paranoid, untuk itu, mari kita bersama-sama menentang dan membasmi kejahatan terhadap anak ini," ujarnya. (*/sun)