Pangdam Jaya : TNI Manunggal Masih Dibutuhkan Masyarakat

Jakarta, (Antara)- Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) masih dibutuhkan oleh masyarakat karena banyak manfaat yang dirasakan. "Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, daerah tertinggal, terpencil dan terisolir, keberadaan TNI untuk membangun sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah masih relevan," kata Mayjen TNI Agus Sutomo di Jakarta, Kamis. Ia menyampaikan hal itu dalam upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke-93 area Kodam Jaya di Lapangan STIP Marunda, Cilincing Jakarta Utara. Menurut dia, sejak pertama kali dilaksanakan pada 1980 dengan nama program ABRI Masuk Desa, TNI Manunggal merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Manunggal merupakan tesis keterlibatan TNI membangun pedesaan dan salah satu metode pembangunan yang menggunakan prinsip kesederhanaan dan kebersamaan dengan masyarakat, kata dia. Ia mengatakan pada TNI Manunggal Membangun Desa ke-93 TNI Angkatan Darat menggandeng Kementerian Kehutanan untuk menyosialisasikan program rehabilitasi dan konservasi sumber daya hutan. Hal ini mengingat dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan hutan harus diikuti dengan sosialisasi akan pentingnya rehabilitasi dan konservasi sumber daya hutan, kata dia. Pada TMMD ke-93 Area Kodam Jaya di gelar sejumlah kegiatan fisik antara lain pengecoran jalan di Kampung Kobak Cina, Kampung Rawa Malang serta pembuatan drainase dan gorong-gorong di Kampung Salimah. Selain itu juga digelar renovasi Mushala A-Inayah Dwiwarna, Mushala Al Hidayah kawasan Spoor Dalam dan renovasi sekretariat RW Pintu Air Petojo Utara. Sedangkan untuk kegiatan nonfisik berupa penyuluhan Bela Negara, kenakalan remaja, wawasan kebangsaan, lingkungan hidup dan bahaya radikalisme serta terorisme. Usai upacara pembukaan Pangdam Jaya menyerahkan bantuan 10 kursi roda, 1.000 paket sembako dan melakukan penanaman pohon Trembesi di halaman STIP Marunda serta donor darah. (*/sun)