KAI Gandeng Pemerintah Tutup Perlintasan Liar

id KAI Gandeng Pemerintah Tutup Perlintasan Liar

KAI Gandeng Pemerintah Tutup Perlintasan Liar

Ilustrasi perbaikan rel kereta api. (Antara)

Padang, (Antara) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) II Sumatera Barat (Sumbar) menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan kota untuk menutup perlintasan liar demi memperlancar arus transportasi kereta api dengan meminimalkan angka kecelakaan. Manajer Hukum Hubungan Masyarakat PT KAI II Sumbar, Pendri, di Padang, Selasa, mengatakan semua kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api, baik perlintasan resmi maupun liar, salah satu faktornya disebabkan oleh ketidakdisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas. "Ya, begitu banyaknya pintu-pintu perlintasan yang dilalui kereta api, dimana pada perlintasan resmi saja masih tercatat angka kecelakaan, apalagi pada pintu perlintasan liar yang dibuat secara sengaja oleh masyarakat yang tidak ada sama sekali penjagaan dari petugas perlintasan," katanya. Ia menyebutkan sebanyak 350 perlintasan kereta sepanjang Padang ke Pariaman merupakan perlintasan liar. Perlintasan tersebut sengaja dibuat oleh masyarakat demi kepentingan melancarkan lalu lintasnya tanpa mengindahkan keselamatannya. Ia mengatakan tindakan tersebut telah melanggar undang-undang disebabkan membuat perlintasan tanpa izin. Ia menjelaskan banyaknya perlintasan liar yang ada saat ini sebenarnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk menertibkannya. Hal ini sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 94, yang substansinya tidak mengenal adanya perlintasan sepadan dengan rel. "Sebenarnya menurut UU No. 23 tahun 2007 itu, jalan raya yang melintasi rel kereta harus dibuat menjadi jalan layang (fly over) atau terowongan (underpass), yang mana pembangunan di atas atau di bawah perlintasan kereta itu tanggung jawab pemda," jelasnya. Ia mengatakan bahwa PT KAI II Sumbar saat ini tengah melobi untuk menggandeng pemerintah, baik provinsi maupun kota/kabupaten yang mana wilayahnya dilintasi rel kreta api, agar bersedia bekerjasama dalam menekan angka kecelakaan di lintasan kereta api dengan cara menutup perlintasan liar. "Kami tengah melobi secara intens agar pemerintah mau bekerjasama dengan kami untuk menutup perlintasan liar. Kami berharap pemerintah meresponsnya dengan segera menutup perlintasan liar," katanya. (*/cpw)