LDII Sumbar Gelar Muswil VI

id LDII Sumbar Gelar Muswil VI

LDII Sumbar Gelar Muswil VI

Musyawarah Wilayah VI Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2014 resmi digelar mulai Senin di Rocky Hotel Padang.

Padang, (Antara) - Musyawarah Wilayah VI Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2014 resmi digelar mulai Senin di Rocky Hotel Padang. Muswil LDII kali ini mengangkat tema "Membangun Generasi Profesional, Religius Serta Berkearifan Lokal Menuju Masyarakat Sumatera Barat Yang Mandiri, Dinamis Dan Sejahtera". Acara Muswil VI tersebut dihadiri Wakil Seketaris Umum LDII Pusat/Wakil Sekjen Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Pusat KH. Hasim Nasution, SH, Ketua DPW LDII Sumbar/Dosen Fakultas Pertanian Unand Prof.Dr. Ir. H. Zamzari. Kepala Kesbangpol Linmas Sumbar Irfan Khairul Ananda, Kasrem 032/Wirabraja Letkol Arm. Surya Darma Damanik, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Ismail Usman dan Ketua Panitia/Wakil Ketua DPW LDII Sumbar H. Ahmad Nasir, serta perwakilan DPD LDII Kabupaten/Kota Prov. Sumbar. KH. Hasim Nasution, SH mengatakan Muswil LDII Sumbar VI tersebut diharapkan dapat memilih pemimpin yang jujur, amanah, pintar, transparan, adil, profesioal, efektif dan efesien. Sehingga nantinya pemimpin tersebut dapat mengakomodir program-program pemerintah daerah. Selain itu juga, LDII dapat berkarya, beramal, dan benar-benar memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat Sumatera Barat dan umumnya Indonesia, katanya. Sementara, Kepala Kesbangpol Linmas Sumbar yang mewakili Gubenur, Irfan Khairul Ananda, mengatakan, pemprov setempat berharap pelaksanaan Muswil VI LDII ini berjalan dengan lancar dan dapat memilih pimpinan sesuai dengan tujuan di dirikannya LDII sebagai ormas Islam. Selain itu juga, Pemprov berdoa agar LDII Sumbar dapat semakin maju dan berkembang sehingga memberi peran yang signifikan untuk perkembangan Islam dan turut berperan terhadap kemajuan daerah itu. Sedangkan Kasrem 032 Wirabarja, Letkol Arm. Surya Darma Damanik dalam materinya mengatakan, kehadiran TNI dalam Muswil LDII Sumbar VI ini adalah untuk memberitahukan arti dari dasar Pancasila dan Negara. Karena, sebagaimana diketahui bahwa saat ini telah terdapat beberapa kelompok islam yang memiliki paham radikal seperti kelompok ISIS. Untuk itu, TNI berharap LDII Sumbar juga dapat mengatisipasi masuknya kelompok tersebut di Negara Indonesia, terutama di Provinsi Sumbar. Ia menilai, sejauh ini Indonesia masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu segera dibenahi. Adapun permasalahan yang perlu dibenahi diantaranya masalah penegakan hukum, peraturan hukum yang tumpang tindih dan belum sejalan dengan UUD 1945, buruknya koordinasi di dalam lembaga sendiri maupun antara lembaga negara. Kemudian, kualitas penduduk yang masih menjadi persoalan, baik dari aspek kompetensi maupun dari sisi kesehatan dan pengelolaan SDA yang belum memadai. Tidak hanya itu, katanya, sebagaimana diketahui bahwa saat ini banyak anak remaja yang kurang mengetahui tentang artinya bela negara dan wawasan kebangsaan. Sehingga, di zaman modern saat ini banyak terjadi kasus kenakalan remaja dan narkoba dikalangan remaja. Untuk itu, TNI berharap LDII dapat berperan juga dalam mengatasi masalah kenakalan remaja saat ini, dengan cara memberikan dakwah kepada siswa-siswi sekolah, pintanya. Ketua DPW LDII Sumatera Barat, Prof. Dr. Ir. H. Zamzari disela-sela kegiatan Muswil mengatakan, maksud dan tujuan Muswil LDII Sumbar VI adalah menjalankan amanah anggaran rumah tangga LDII. Dimana setiap lima tahun sekali diadakan pengantian masa jabatan pemimpin LDII. Saat ini telah terdapat tiga calon kandidat yang akan menjadi Ketua DPW LDII Sumbar, salah satunya adalah dirinya yang diminta oleh sebagian besar Dewan Perwakilan Daerah (DPD) LDII untuk menjadi ketua kembali. Sedangkan, dua orang calon kandidat lainnya berasal dari Kota Sawahlunto dan Payakumbuh. "Tentunya mudah-mudahan siapapun yang terpilih menjadi ketua LDII periode ke depan, bisa juga mendukung program pemerintah agar adanya sinergi antara ormas Islam dan pemerintah," katanya. Terkait kegiatan LDII selama ini, Zamzari mengatakan, sebagaimana diketahui bahwa kegiatan LDII sejauh ini selain berdakwah adalah membantu atau mendukung kegiatan pemerintah baik pusat maupun daerah. Salah satu contoh dukungan LDII terhadap pemerintah daerah yakni program Go Green, penolakan ISIS dan kelompok paham radikalisasi, dan lain sebagainya. Selain itu, LDII juga melakukan pengawasan dini dan ikut menangkal paham radikal. Karena, bagaimanapun Pancasila dan NKRI adalah dasar negara dan sudah harga mati yang tidak dapat dirubah oleh siapapun. "Siapapun yang akan merubah Pancasila dan NKRI nantinya akan berhadapan dengan TNI dan Polri serta LDII," katanya. (St/jno)