BTKL Medan Bakal Uji Kadar Udara Sumbar

id BTKL Medan Bakal Uji Kadar Udara Sumbar

BTKL Medan Bakal Uji Kadar Udara Sumbar

Kabut asap di Sumbar tahun 2013

Padang Aro (Antara) - Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) medan akan membantu untuk pengujian kadar udara tiga Kabupaten di Sumatera Barat, Sabtu (20/9) karena semakin menebalnya kabut asap kiriman dari provinsi tetangga. Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman, di Padang Aro, Jumat (19/9), mengatakan, tiga kabupaten yang akan diuji kadar udaranya yaitu Sijunjung, Dharmasraya dan Kota Sawahlunto. Jika memungkinkan juga akan dilakukan di Kota Payakumbuh dan Kabuapten Limapuluh Kota. "Sedangkan untuk Solok Selatan saat ini masih diambang sedang dan mereka tidak akan melakukan pengujian di sini," katanya. Untuk Solok Selatan katanya, sekarang masih dalam status sedang yaitu diambang 51-100 PPb. Dia menyebutkan, sekarang pihaknya sudah mempersiapkan sebanyak 60.000 masker untuk dibagikan kepada masyarakat jika status udara sudah tidak sehat. Namun untuk membagikan masker tersebut katanya, sekarang masih menunggu hasil pengujian yang dilakukan Kantor Lingkungan Hidup setempat. "Kita akan bagikan masker tersebut jika Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) tergolong tidak sehat sesuai dengan informasi dari KLH," katanya. Sedangkan Kepala KLH Solok Selatan Hapison, mengatakan hari ini (jumat 19/9) baru melakukan pemasangan alat pengukur kadar udara di Solok Seltan setelah kabut asap mulai menebal. "Alat tersebut baru bisa dilihat dan di ambil sampelnya setelah dipasang delapan jam sehingga sekarang kita masih menunggu," kata dia. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Sumardianto mengatakan, sekarang kabut asap lebih parah di bandingkan satu minggu belakangan. "Kabut asap sudah menyelimuti Solok Selatan satu minggu lebih. tapi hari ini (Jumat, red) yang paling tebal," katanya. BPBD katanya, juga masih menunggu hasil pengujian udara dari KLH untuk melakukan tindakan lebih lanjut. "Kita akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi bahaya kabut asap yang melanda Solok Selatan," imbuhnya. (**/rik/WIJ)