Promosikan Objek Wisata dengan Even Motor Trail

id Promosikan Objek Wisata dengan Even Motor Trail

Padang, (Antara) - Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar event motor trail jelajah alam "Ekspedisi Marinteh Alam Solok Selatan" (EMASS) dalam upaya mempromosikan objek wisata di daerah itu. Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Solok Selatan, Doni Hendra ketika dihubungi dari Padang, Rabu, menyebutkan event EMASS yang tahun ini untuk kedua kalinya digelar atas kerja sama antara pemerintah setempat bersama Trabas dalam skala nasional. Pada event kali ini, sebutnya, mengambil rute mulai Pasar Baru Padang Aro menuju Koto Tinggi kemudian Pincuran Tujuah, Bukit Bontak, Bangun Rejo. Sebelum finis di Pasar Baru Padang Aro, para penjelajah akan dimanjakan dengan pemandangan kebun teh PT Mitra Kerinci di Sungai Lambai. Diperkirakan jelajah alam tahun ini menempuh jarak sekitar 50 kilometer. "EMASS tahun lalu kami memperkenalkan air terjun Tangsi Ampek yang berada di kawasan kebun teh Mitra Kerinci. Sementara untuk tahun ini kami mencoba memperkenalkan Danau Bontak yang berada di Bukit Bontak mengingat banyak wisatawan yang belum mengetahuinya karena akses jalan yang masih sulit," jelasnya. Ia menyebutkan event yang rencananya digelar pada Minggu (21/9) ini menargetkan peserta 2.000 orang. Sementara pada EMASS tahun lalu, katanya, peserta sebanyak 1.200 orang. "Semakin banyak peserta, misi untuk mempromosikan objek wisata alam di Solok Selatan sudah mulai terasa. Sehingga kian banyak masyarakat yang tahu pesona alam Solok Selatan," katanya. Ia mengatakan pengalaman tahun lalu, para peserta bukan saja berasal dari Sumbar, melainkan ada yang dari Jambi, Sumatera Selatan, dan Riau. "Dampak yang telah dirasakan dari event ini adalah mulai terkenalnya air terjun Tangsi Ampek, meskipun masih ada beberapa kendala seperti akses jalan ke air terjun tersebut dan belum adanya kios-kios yang menjajakan cinderamata yang bisa dijadikan kenang-kenangan," terangnya. Selain menjadikan Solok Selatan sebagai salah satu destinasi wisata di Sumbar, katanya, event ini diharapkan bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat. Diperkirakan uang yang beredar selama sekali event mencapai Rp2 miliar. Solok Selatan yang mekar dari Solok pada 18 Desember 2003 itu selain memiliki objek wisata alam, juga memiliki objek wisata budaya berupa kompleks rumah asli Minangkabau atau rumah gadang yang terletak di Kecamatan Sungai Pagu sehingga disebut "Nagari Seribu Rumah Gadang". Kabupaten yang berjarak sekitar 135 kilometer dari Padang itu saat ini juga tengah mengembangkan potensi sumber air panas untuk dijadikan arena bermain dan kolam renang, yakni "Hot Water Boom" yang terletak di Kecamatan Pauah Duo. (*/sun)