Pedagang Ayam Potong di Padang Ancam Mogok Jualan

id Pedagang Ayam Potong di Padang Ancam Mogok Jualan

Pedagang Ayam Potong di Padang Ancam Mogok Jualan

Pedagang menyiapkan ayam potong untuk pembeli di los daging Pasar Raya Padang, Sumbar. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara) - Pedagang ayam potong di Pasar Raya Padang mengancam mogok berjualan jika pemerintah setempat tidak segera menanggapi permasalahan pasokan ayam ke daerah itu. Ketua Koperasi Peternak dan Pedagang Ayam Kota Padang (KP3A), Indra Kasman, di Padang, Rabu, menyebutkan agen saat ini hanya menyuplai ayam potong dengan berat 1,5-1,6 kilogram sebanyak 15 ton, sementara kebutuhan ayam potong masyarakat Padang 60 ton ayam per hari. Akibat kurangnya pasokan ini, sebutnya, harga ayam potong di Pasar Raya Padang naik, selain itu juga terjadi kelangkaan ayam dengan berat 1-1,6 kilogram. Sejak dua minggu terakhir, katanya, harga ayam buras terus naik jika sebelumnya harga jual pedagang Rp25.000 per ekor seberat 1,6 kilogram menjadi sekitar Rp30.000 per ekor. "Saat ini ayam yang didistribusikan oleh agen merupakan jenis ayam potong dengan berat 6 kilogram. Ini sangat tidak mungkin kami jual ke masyarakat, selain harganya mahal yakni hampir Rp115 ribu per ekor, kebanyakan masyarakat tidak terbiasa mengkonsumsi ayam jenis itu," katanya. Indra mengatakan bahwa ia telah mengecek dan membandingkan harga ke sejumlah pengusaha ayam. Ia menemukan selisih yang begitu besar dengan harga yang diberikan oleh agen ke para pedagang dibanding harga pengusaha ke agen, yakni Rp12 ribu per kilogram. Ia menyebutkan, harga ayam potong tingkat pedagang pada bulan April lalu, harga ayam potong untuk berat 1,5 hingga 1,6 kilogram berkisar Rp15.000 per kilogram. Lalu pada bulan Mei naik menjadi Rp25.000 per kilogram. Kemudian harga ayam terus mengalami kenaikkan hingga menembus angka Rp30.000 per kilogram. Dia memprediksi harga ayam ini akan tetap bertahan hingga akhir bulan, alasannya adalah permintaan terhadap ayam akan semakin tinggi, namun pasokan ayam terbatas. Ia juga mengatakan, para pedagang ayam potong tidak bisa melayani pembelian ayam dengan berat 1,5 sampai 1,6 kilogram dalam jumlah besar seperti dari restoran dan hotel karena yang berikan agen merupakan ayam dengan berat 6 kilogram. "Kalau ini terus dipertahankan, kami bakal bangkrut. Sudah berapa kali kami mengadukannya kepada pemkot, baik itu pak Wali Kota hingga Kadis Peternakan Padang. Namun hingga kini tidak ada tanggapannya," katanya. Ia mengatakan apabila dalam tempo satu minggu ini tidak ada tanggapan dari pemerintah, maka ia atas nama KP3A akan melakukan demo mogok berjualan ayam. "Kami ingin pemerintah memperhatikan permasalahan ini secara serius. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Saya sudah bolak-balik bersuara ke pemkot namun belum juga ada tindak lanjutnya. Kami akan mogok apabila 1 minggu ini tetap tidak diacuhkan," katanya. (*/cwp)