Pemkab Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban

id Pemkab Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban

Painan, Sumbar, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah. Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan dan Perkebunan Pesisir Selatan Marzukri di Painan, Senin, mengatakan untuk melakukan pemeriksaan, pemkab melibatkan semua petugas peternakan yang ada di seluruh kecamatan dan kabupaten setempat. Pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan berlangsung hingga hari pemotongan hewan atau pada Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah di seluruh kecamatan yang ada. Sesuai temuan di lapangan, pemkab akan mengambil tindakan tidak membolehkan pemotongan hewan yang bermasalah kesehatannya karena dapat merusak kesehatan manusia. "Jika ditemukan keganjilan pada hewan tersebut dan dikhawatirkan dapat merusak kesehatan manusia akibat mengonsumsi dagingnya, kita akan memutuskan untuk tidak memotong hewan itu," katanya. Menurutnya pemeriksaan kesehatan dan pemantauan hewan ke lokasi pemotongan sudah merupakan kegiatan rutin bagi petugas peternakan di kabupaten itu, namun lebih diintensifkan pada hari Raya Idul Adha karena pemotongan hewan jauh lebih banyak dari hari-hari biasa. Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas kesehatan hewan di kabupaten itu, sejauh ini belum ditemukan peredaran hewan ternak yang tidak layak konsumsi karena mengandung berbabagi bibit penyakit perusak kesehatan manusia. Khusus untuk kurban, persediaan sapi di kabupaten itu sebanyak 18 ribu ekor, sedangkan kebutuhan sapi kurban pada hari raya Idul Adha 2014 diprediksi sekitar 16 ribu ekor. Meningkat dari tahun lalu yang hanya sebanyak 14 ribu ekor. Untuk kebutuhan kurban lokal (dalam kabupaten) pada tahun 2014 sekitar 6.000 ekor, tahun lalu sebanyak 5 ribu ekor. Sementara kebutuhan luar daerah, pada tahun lalu (2013) kabupaten itu memasok sapi kurban sebanyak 8.000 - 9.500 ekor. Diprediksi meningkat pada tahun ini mencapai 10.000-11.000 ekor. "Jumlah sebanyak 18 ribu ekor tersebut tersedia hampir disemua sentra produksi ternak yang ada di kabupaten ini. Dari persediaan yang ada saat ini diyakini sudah melebihi untuk kebutuhan sapi potong kurban dalam dan luar daerah, " katanya. Kabupaten itu juga merupakan salahsatu daerah pemasok sapi kurban bagi daerah lainnya di Sumbar. Perdagangan sapi, ke luar daerah terjadi sekitar 14 ribu ekor per tahun. Khusus hari raya Idul Adha, rata-rata daerah itu memasok sekitar 8.000 - 9.000 ekor sapi kurban, beda dengan Idul Fitri hanya sekitar 6.000 - 8.000 ekor per tahun. (*/sun)