Bupati Bengkayang Minta Kementerian PDT Dipertahankan

id Bupati Bengkayang Minta Kementerian PDT Dipertahankan

Bengkayang, Kalbar, (Antara) - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Suryadman Gidot meminta agar keberadaan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dipertahankan karena sangat membantu kabupaten tertinggal untuk berusaha lepas dari status ketertinggalan. "Kita perlu kementerian yang langsung bersama-sama kita membangun kabupaten-kabupaten yang masih tertinggal," katanya saat pembukaan KPDT Expo yang dihadiri Menteri PDT Helmy Faishal Zaini di Bengkayang, Rabu. Sebagai salah satu kabupaten tertinggal, menurut Suryadman, Bengkayang benar-benar merasakan manfaat dari keberadaan Kementerian PDT. Dengan berbagai program dan bantuan yang digelontorkan pemerintah melalui Kementerian PDT, ia optimistis Bengkayang bisa melangkah menuju status daerah maju. Kementerian PDT didirikan sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Kabinet Indonesia Bersatu pada 2004. Kementerian Pembangunan Kawasan Timur Indonesia merupakan cikal bakal dari kementerian ini. Ketika Helmy Faishal dipercaya menjadi Menteri PDT, ada 183 kabupaten tertinggal yang menjadi tanggung jawab kementerian yang dipimpinnya itu. Dalam kontrak politiknya dengan Presiden SBY, Helmy diberi target untuk mengentaskan minimal 50 kabupaten tertinggal selama lima tahun masa tugas. KPDT Expo merupakan salah satu upaya kementerian itu untuk memperkenalkan kabupaten tertinggal dan potensi yang dimiliki kepada publik, terutama kalangan investor. Awalnya KPDT Expo dilaksanakan di Jakarta setiap akhir tahun dengan mengambil lokasi di pusat-pusat keramaian seperti di Point Square di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada 2009 dan di Central Park di Jakarta Barat pada 2010. Namun, pada 2011 KPDT Expo diselenggarakan di daerah tertinggal yaitu di Lombok Timur. Expo berikutnya pada 2012 digelar di Raja Ampat, Papua. Tahun 2013, expo digelar tiga kali dalam satu tahun, yaitu pada April di Pesisir Selatan (Sumatera Barat), Juni di Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan terakhir pada bulan Oktober di Bangkalan, Madura (Jawa Timur). Sedangkan tahun 2014, sebelumnya expo juga digelar di Mamuju Utara (Sulawesi Barat) dan Tapanuli Tengah (Sumatera Utara). Menurut Helmy Faishal, dengan menggelar KPDT Expo di daerah tertinggal maka biaya yang digunakan untuk penyelenggaraan acara tersebut dapat secara langsung ikut dinikmati oleh masyarakat setempat. (*/sun)