Menteri Pertanian RI Kunjungi Unand

id Menteri Pertanian RI Kunjungi Unand

Menteri Pertanian RI Kunjungi Unand

Werry Darta Taifur

Padang, (Antara) - Menteri Pertanian Republik Indonesia Suswono melakukan kunjungan ke Universitas Andalas (Unand) Padang dalam rangka membuka Rapat Kerja Nasional IV Ikatan Mahasiswa Muslim Pertanian Indonesia (IMMPERTI) pada Kamis. "Kehadiran Menteri Pertanian ini merupakan inisiatif dari mahasiswa Fakultas Pertanian Unand dalam menyukseskan kegiatan IMMPERTI secara nasional," kata Rektor Unand Werry Darta Taifur di Padang, Kamis. Menurutnya, dengan kehadiran Menteri Pertanian ini menjadi kesempatan bagi Unand untuk memperlihatkan perkembangan penelitian pangan. Salah satu perkembangan ini katanya, yakni pendirian Pusat Alih Teknologi dan Pengembangan Kawasan Pertanian (PATPKP) di Unand. Dimana salah satu fokus kajian utama PATPKP Unand ini yakni pengembangan gandum di Indonesia, imbuhnya. Sejauh ini melalui PATPKP para peneliti Unand telah berhasil memperoduksi, mengelola hingga menjadikan gandum sebagai sumber pangan alternatif. Bahkan penelitian ini pada 2013 mendapat penghargaan dari Presiden RI sebagai kajian pangan prioritas nasional. Dengan adanya kerjasama intensif dengan Slowakia, pengembangan gandum di Indonesia, khususnya Sumatera Barat mengalami peningkatan. Sebagai bukti saat ini telah beredar bubur gandum yang ditanam di daerah Indonesia, ucapnya. Dia berharap kajian pertanian dari PATPKP ini mendapat perhatian dari Kementerian serta mendapat respon yang positif. Sementara itu Menteri Pertanian RI Suswono dalam pidatonya mengatakan bahwa untuk meningkatkan hasil pertanian dalam hal ini ketersediaan pangan memerlukan upaya penerapan politik pembangunan. Menurutnya politik pembangunan ini tentunya pada bidang pertanian akan mencapai kesuksesan dengan tersedianya dana yang memadai. Untuk mewujudkan dana ini kata dia, sudah seharusnya masalah pangan ini dikaitkan dengan bisnis. "Mengingat pertanian merupakan suatu sektor yang strategis dan melibatkan keseluruhan bangsa, sudah seharusnya masyarakat meningkatkan jiwa kewirausahaan untuk menjamin kesejahteraannya," ujarnya. (**/den)