DKK : Laki-Laki Lebih Tinggi Mengidap Hipertensi

id DKK : Laki-Laki Lebih Tinggi Mengidap Hipertensi

DKK : Laki-Laki Lebih Tinggi Mengidap Hipertensi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Nuryanuwar ketika meresmikan Posbindu PTM setempat, Selasa (19/8)

Padang Panjang, (Antara) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) Nuryanuwar Apt.,MM.,M.Kes mengatakan, laki-laki lebih tinggi resiko mengidap penyakit hipertensi dari pada perempuan. "Laki-laki lebih banyak melakukan kebiasaan hidup yang bisa menimbulkan hipertensi seprti merokok, pemarah, mengkonsumsi minuman alkohol dan lainnya," kata Nuryanuar di Padang Panjang, Selasa. Sehingga dengan kondisi demikian kata di, laki-laki sedikit lebih banyak berpotensi mengidap penyakit hipertensi dari pada kaum perempuan. "Dari perbandingan data statistik Dinas Kesehatan, ada sekitar 51 persen laki-laki dan 49 perempuan berpotensi mengidap penyakit hipertensi," katanya. Tekanan darah tinggi atau hipertensi telah menjadi penyakit yang umum bagi banyak orang saat ini, apalagi bagi mereka yang tinggal di kawasan perkotaan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi lanjutnya, merupakan salah satu faktor penyebab stroke, serangan jantung, dan juga gagal ginjal. Akibat terburuk dari penyakit ini adalah kematian. Dia mengatakan, usia merupakan salah satu faktor risiko hipertensi. Lebih banyak dijumpai bahwa penderita penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi pada usia senja. Tekanan darah adalah menunjukkan keadaan di mana tekanan yang dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Untuk mengatasinya, lanjut Nuryanuwar, kurangi konsumsi garam dalam makanan. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol, serta ubah pola makan tidak sehat ke yang sehat dan perbanyak makan buahan dan sayuran. "Serta olahraga secara teratur, karena bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Tapi jika sakit berlanjut hubungi dokter," pintanya. Menanggapi kondisi yang demikian DKK Padang Panjang saat ini menyediakan layanan gratis bagi masyarakat untuk memeriksa kesehatan. "Kita sudah dirikan Posbindu PTM untuk mendeteksi sejak dini resiko penyakit tidak menular diidap oleh masyarakat," katanya. Tingginya resiko bagi kaum laki-laki mengidap penyakit tidak menular seperti hipertensi mengharuskan masyarakat waspada terhadap penyakit hipertensi tersebut. "Kaum laki-laki hendaknya juga memperhatikan kebiasaan hidup yang beresiko menimbulkan penyakit hipertensi selama ini," kata salah seorang warga Kota Padang Panjang, Rustam. (**/ben)