4.439 Mahasiswa Baru Ikuti Bakti Unand 2014

Padang, (Antara) - Sebanyak 4.439 orang mahasiswa baru mengikuti kegiatan orientasi Bimbingan Aktifitas Mahasiswa dalam Tradisi Ilmiah (BAKTI) Universitas Andalas (Unand) Padang pada 6 -- 9 Agustus di kampus Limau Manis Padang. "Dalam kegiatan BAKTI ini bergabung juga mahasiswa Afirmasi Papua, Malaysia dan Filipina. Kegiatan BAKTI ini merupakan kegiatan wajib diikuti oleh mahasiswa baru Unand," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unand Aprisal, di Padang, Kamis. Dia menyebutkan sebanyak 4.439 orang mahasiswa ini merupakan hasil saringan dari seleksi penerimaan baik itu SNMPTN maupun ujian tertulis SBMPTN. Sementara yang berasal dari program Afirmasi ADIK Papua sebanyak 15 orang, serta mahasiswa dari Malaysia dan Filipina masing-masing dengan 13 orang dan 1 orang, imbuhnya. Kegiatan BAKTI ini akan diadakan selama empat hari yang terdiri atas pembukaan, kegiatan orientasi fakultas, kuliah pemaparan dan pelatihan wawasan kebangsaan. Untuk yang terakhir ini, katanya, yang pertama dilaksanakan di Unand dalam kegiatan BAKTI ini. Dimana dalam pelaksanaannya akan dibantu oleh Korem 032 Wirabraja. "Sejauh ini sebagian mahasiswa baru yang berasal dari SNMPTN telah melaksanakannya pada Juli lalu," ujarnya. Sementara itu Asisten Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Unand Adrinal Tata menambahkan bahwa Unand akan menindak tegas para pelaku kekerasan pada Orientasi dalam BAKTI ini. Menurutnya, semua pelaku yang memancing dan memprovokasi untuk berbuat kekerasan dalam kegiatan ini akan mendapat sanksi yang tegas, baik itu orang dalam atau di luar lingkungan kampus. Dia menjelaskan Bagi mahasiswa aktif Unand yang telibat atau memprovokasi kekerasan dalam pembinaan mahasiswa baru hukumannya berupa peringatan hingga pengeluaran dari kampus. Sedangkan bagi orang luar atau alumni yang terlibat, Unand akan membawa kasusnya untuk ditangani pihak yang berwajib dalam hal ini Kepolisian dan hukum yang mengikat masalah HAM, imbuhnya. Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk menghapuskan segala tindakan semena-mena atau perploncoan di Unand. (*/den)