Pemerintah Filipina Berikrar Lanjutkan Upaya Perdamaian Mindanao

id Pemerintah Filipina Berikrar Lanjutkan Upaya Perdamaian Mindanao

Manila, (Antara/Xinhua-0ANA) - Pemerintah Filipina menegaskan tekadnya mempertahankan upaya perdamaian di wilayah Muslim Mindanao saat negara bergabung dengan masyarakat Muslim dalam merayakan Idul Fitri. Dalam pesan Idul Fitri-nya, Presiden Filipina Benigno Aquino III mengatakan, "Penandatanganan Perjanjian Terpadu mengenai Bangsamoro membuktikan bahwa, bahkan melalui semua sengketa, kita tetap satu bangsa, yang dibatasi mimpi umum: masa baru perdamaian, yang akan menyumbang kepada kehidupan masyarakat kita." Dia mendesak semua orang untuk membantu mempertahankan keuntungan dari reformasi positif dan untuk menjadi pelayan yang teguh bagi persatuan dan pembangunan. Sementara itu, Penasehat Presiden tentang Proses Perdamaian Teresita Deles Quintos mengimbau kepada masyarakat untuk terus mendukung proses perdamaian, dalam menyusun Undang-Undang Dasar Bangsamoro. "Ada kesulitan yang terbentang di depan dan saya yakin bahwa memang akan ada banyak lagi, tetapi marilah kita tidak kehilangan harapan. Teguhkan iman dan bekerja sama dengan kami dalam membawa hasil nyata perdamaian serta pembangunan di Bangsamoro," kata Deles. Dalam pesan terpisah untuk menandai kesempatan itu, Deles mengatakan, "Tahun ini, kami menyambut Ramadhan dengan banyak kemajuan dan harapan yang tinggi dari rakyat Filipina dalam proses perdamaian Mindanao." Perjanjian Komprehensif tentang Bangsamoro (CAB), yang ditandatangani pada 27 Maret, menerima pujian dari berbagai pihak di dalam negeri dan juga di luar negeri, seperti yang disimpulkan 17 tahun perundingan perdamaian dan konflik bersenjata puluhan tahun, ia menambahkan. Deles berharap bahwa Idul Fitri akan menyebabkan lebih banyak tekad untuk mengakhiri konflik di Mindanao dan untuk terus mengejar dengan kepercayaan jalan yang lurus menuju perdamaian. Dia mendesak rakyat Filipina untuk bekerja sama dan mendukung upaya perdamaian menuju realisasi Bangsamoro, yang katanya, berlabuh pada mimpi kolektif kemakmuran bersama, perdamaian dan pemerintahan yang baik. (*/jno)