Omzet Pedagang Tas di Cengkareng Menurun

id Omzet Pedagang Tas di Cengkareng Menurun

Jakarta, (Antara) - Para pedagang tas selempang di Pasar Cengkareng, Jakarta Barat, mengaku mengalami penurunan omzet penjualan sampai 50 persen. Kartini, seorang penjual tas selempang di kawasan Pasar Cengkareng, Sabtu, mengatakan pada hari-hari biasa penghasilannya dalam seminggu bisa mencapai Rp3-Rp4 juta. "Tetapi sejak H-7 sampai sekarang penghasilan yang saya dapat hanya mencapai Rp1-2 juta," katanya. Penurunan ini, menurut Kartini, disebabkan banyaknya warga yang mulai mudik ke daerah masing-masing. Ia menambahkan, biasanya yang membeli tas-tas selempang tersebut adalah para pemudik yang ingin pulang kampung. Namun ketika ditanya mengenai banyaknya pengunjung yang ramai di Pasar Cengkareng, Kartini mengatakan, biasanya setiap tahun pada H-2 sampai H-1, pengunjung pasar selalu beralih ke gerai-gerai yang menjual baju-baju Lebaran. "Para pengunjung pasar lebih tertarik kepada baju koko, jadi penghasilan saya turun," tambahnya. Hal tersebut diakui oleh Siti, seorang ibu yang datang untuk membeli baju koko untuk suaminya. "Biasanya mendekati Lebaran baju-baju dijual murah, jadi saya beli baju koko saja," kata Siti didampingi suami dan 3 orang anaknya. Sementara itu, pedagang lainny, Deni, juga mengatakan bahwa penjualan tas di lapaknya di H-2 mengalami penurunan. "Biasanya dalam seminggu saya dapat Rp3-Rp4 juta lebih tapi memasuki H-7 yang saya dapat berkisar dari Rp1-Rp2 juta," tambahnya. Ia menambahkan harga tas selempang di Pasar Cengkareng rata-rata sama harganya, berkisar dari Rp30-Rp50 ribu, tergantung merknya. Deni juga mengatakan, para pedagang di sekitar pasar Cengkareng biasanya mudik setelah Lebaran. Hal tersebut menurut dia, karena masih harus mencari penghasilan di hari-hari mendekati Lebaran. "Kalau saya mudiknya hari Kamis (31/7), sambil menunggu dagagan saya laku terlebih dahulu," kata Deni, yang mengaku asal Palembang, Sumatera Selatan itu. Ditanya mengenai mudik gratis, Kartini dan Deni mengaku tidak mendapat informasi yang jelas, padahal menurut mereka dapat sangat membantu mengurangi beban ongkos perjalanan mudik mereka. (*/sun)