Ramadhan Bukan Hambatan HIPMI Sumbar Gelar Musda

id Ramadhan Bukan Hambatan HIPMI Sumbar Gelar Musda

Ramadhan Bukan Hambatan HIPMI Sumbar Gelar Musda

Padang, (Antara) - Bulan suci Ramadhan 1435 hijriah bukan hambatan bagi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Sumatera Barat menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang sudah diagendakan pada Rabu (16/7) malam di salah satu hotel berbintang di Padang. Pelaksanaan Musda HIPMI Sumbar sempat tertunda dari jadwal semula yang direncaanakan karena ada sesuatu hal yang menyebabkan, tapi pada pertengahan ramadhan dapat digelar kegiatan yang rencananya dibuka oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, kata Ketua Panitia Pelaksana Dolla Indra di Padang, Selasa. Musda XI dimulai pada pukul 14.00-16.00 Wib merupakan agenda pembukaan oleh gubernur Sumbar, serta laporan kepanitian terhadap sekitar 200 orang peserta dan undangan berhadir. Pelaksana Musda sudah menjadwalkan langsung pada malam itu, shalat tarwih berjamaah di tempat tersebut, baru dilanjutkan Laporan Pertanggung Jawaban pengurus Himpi Sumbar yang lama, dan berikutnya agenda pemilihan calon ketua dari kandidat yang ada. Dari empat kandidat yang sudah mengikuti debat penyampaian visi dan misi pada debat yang diselenggran Juni lalu oleh panitia pelaksana, hanya tiga yang berkenan kader terbaik untuk siap mengikuti suksesi itu. Ketiga yang ikut itu, meliputi Zulheri Rani (Kompartemen Perdagangan Dalam Negeri BPD HIPMI Sumbar), Zigo Rolanda (Ketua Dewan Pembina BPC HIPMI Kabupaten Solok Selatan), Yuliandre Darwis, Phd (Kompartemen Kehumasan dan Media BPP HIPMI), Mulyadi (Ketua Dewan Pembina BPC HIPMI Kabupaten Limapuluh Kota). Sedangkan satu kandidat Yuliandre Darwis, Phd (Kompartemen Kehumasan dan Media BPP HIPMI) memilih untuk mundur dengan alasan tersendiri. Ketua Himpi Sumbar Buchari Bachter mengatakan, ke depan yang perlu dipertajam bagi pengurus Himpi tim work antar sesama anggota dalam memajukan organisasi pengkaderan tiga tahun ke depan, karena organisasi punya semua pengurus bukan hanya ketua saja. Selain itu, yang tak kalah pentingnya masing-masing harus bertanggung jawab dengan tugas masing-masing, sehingga perkembangan organisasi semakin baik lagi di masa mendatang. Bachter mengingatkan, hubungan keanggota di daerah perlu dimantapkan dan lebih intens lagi, karena yang memiliki aset dan tahu peta daerah kawan di kabupaten dan kota, artinya harus sering jemput bola. "Hipmi adalah oraganisasi pengusaha dan mamfaatkan untuk memperluas jaringan, sehingga usaha-usaha yang digeluti anggota semakin berkembang. Yang perlu menjadi fokus juga data base anggota dengan usaha yang digeluti masing-masing," katanya.(sir)