100 Mahasiswa KKN di Pasaman Barat Tidak Memilih

id 100 Mahasiswa KKN di Pasaman Barat Tidak Memilih

Simpang Ampek, (Antara) - Sekitar 100 orang mahasiwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) tidak bisa memilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. "Kami telah mencoba memfasilitasi dengan komisi pemilihan umum (KPU) namun tidak bisa diakomodir karena para mahasiswa itu tidak berdomisli di Pasaman Barat," kata Camat Kecamatan Pasaman Barat, Yuhendri di Simpang Ampek, Rabu. Selain itu, katanya, para mahasiswa tersebut tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Pasaman Barat dan tidak memiliki surat model A5 atau keterangan pindah memilih. "Bagaimana lagi kami telah mencoba memfasilitasi namun tetap tidak bisa. Padahal animo mahasiswa itu cukup tinggi untuk memberikan suaranya. Ini baru mahasiswa KKN di Kecamatan Pasaman belum lagi kecamatan lainnya," katanya. Ketua KPU Pasaman Barat, Syafrinaldi membenarkan ada mahasiwa KKN tidak bisa memilih karena tidak memiliki surat model A5. Pihaknya tidak bisa mengakomodir karena dalam aturannya jika seorang warga pindah daerah untuk memilih, ia harus mengurus surat A5 atau surat keterangan pindah memilih dari daeran asalnya. "Jika memperlihatkan KTP saja tetap tidak bisa karena dalam aturannya harus ada A5. Seharusnya mereka mengurus surat tersebut jauh-jauh hari," tegasnya. Ia menyebutkan pihaknya tegas mengatakan bagi warga yang tidak memiliki surat A5 tidak bisa memilih. Sebab, selain menghidari mobilisasi massa juga menghindari warga memilih lebih dari satu kali. Ia menjelaskan pilpres di Pasaman Barat berjalan aman dan lancar. Pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. "Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres di Pasaman Barat berjumlah 257.497 orang. Kami berharap partisipasi pemilih di Pasaman Barat mencapai target 75 persen," harapnya. (*/alt)