Perantau Asal Paninjauan Pulang Basamo

id Perantau Asal Paninjauan Pulang Basamo

Jakarta, (Antara) - Bertepatan dengan momentum Idul Fitri, para perantau asal Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok yang berada di berbagai kota di seluruh Indonesia berencana pulang ke kampung untuk menengok sanak saudara pada Kamis (24/7). Ketua Panitia Pulang Basamo Ikatan Keluarga Paninjauan Solok (IKPS) 2014 Irwan Piliang mengatakan pulang basamo kali ini diberi tema "Maurak Tambun", yang artinya mulai membangun landasan yang kokoh untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada di kampung halaman untuk kemajuan nagari. Ia menyebutkan, kegiatan pulang basamo mulai digalakkan kembali, karena sudah 20 tahun lebih gerakan pulang basamo perantau Paninjauan Solok tak pernah digelar lagi. Terakhir, katanya, kegiatan pulang basamo dilaksanakan pada tahun 1994. Rencananya ke depan kegiatan ini akan digelar setidaknya setiap 3 tahun sekali. Menurut Irwan, pulang basamo merupakan momen yang tepat untuk mengenalkan kampung halaman kepada anak kemenakan yang sudah lahir dan besar di rantau. "Biar anak-anak kami lebih mengenal kampung tempat orang tuanya berasal," katanya. Untuk memobilisasi para perantau agar pulang ke kampung pada saat lebaran nanti, panitia menerapkan subsidi silang. Bagi perantau dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, maka disediakan bus dengan pembayaran yang sudah disubsidi oleh para perantau yang lebih mapan. Sedangkan yang membawa kendaraan pribadi, diharapkan menjadi donator untuk berbagai kegiatan dan bantuan yang akan dilaksanakan di kampung halaman. Jumlah perantau yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Paninjauan Solok (IKPS) diperkirakan lebih dari 400 kepala keluarga. Jumlah ini lebih banyak dari penduduk yang ada di Nagari Paninjauan, yang menjadi kampung halaman mereka. Para perantau Paninjauan Solok tersebar di Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, Bandung, Tasikmalaya dan yang paling banyak di DKI Jakarta. Total semua perantau Paninjauan di Pulau Jawa sekitar 250 KK. Sedang di pulau Sumatera, perantau Paninjauan tersebar di Medan (20 KK), Pekanbaru dan kota-kota yang ada di provinsi Riau dan Kepulauan Riau (30 KK), Palembang dan sekitarnya (20 KK), Bengkulu (20 KK), Jambi dan sekitarnya (25 KK), Bandar Lampung dan sekitarnya (30 KK). Para peserta pulang basamo akan berangkat pada Kamis (24/7). Selain dengan transportasi bus, dari Pulau Jawa akan berangkat sekitar 80 kendaraan pribadi. Seluruh kendaraan perantau baik yang dari Pulau Jawa dan Pulau Sumatra akan berkumpul di Darmasraya untuk kemudian secara beriringan menuju kampung halaman. (rls/sir)