Perpusnas Akui Kurang Promosi

id Perpusnas Akui Kurang Promosi

Jakarta, (Antara) - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia mengakui kurangnya promosi sehingga produk-produk yang sudah dibuat tidak banyak diketahui dan dimanfaatkan masyarakat. "Promosi memang kurang, banyak yang kita buat tapi tidak terpromosikan," kata Kepala Divisi Automasi dan Kerjasama Perpustakaan Joko Santoso pada sosialisasi situs web dan portal web Peprusnas RI di Jakarta, Selasa. Joko mengatakan, selama ini situs dan portal web yang sudah dibuat Perpusnas sekitar 42 situs seperti situs web kepustakaan candi, perpustakaan digital nasional Indonesia, dokumentasi sastra Indonesia, Batavia digital, dokumentasi film Indonesia dan web presidensial. Menurut dia, promosi yang paling efektif adalah melalui suatu kegiatan atau event film, karena turut dihadirkan tokoh perfilmannya, dilakukan pemutaran film sampai dialog intraktif. Misalnya situs web tokoh-tokoh perfilman Indonesia kita sudah buat cukup banyak seperti Usmar Ismail, Djamaluddin Manik, Sjumandjaja, Wim Umboh, Teguh Karya, hingga Chirstine Hakim dibarengi dengan pemutaran film mereka. "Karena lebih memberikan efek secara visual, orang tidak hanya melihat melalui dunia maya tapi secara nyata," kata Joko. Selama ini, Perpusnas telah melakukan upaya sosialisasi yang dilakukan periodik yang biasanya dua kali dalam setahun, misalnya mengenai perfilman bekerja sama dengan Sinematek. Dia mengatakan, yang paling penting adalah kerja sama dengan berbagai pihak dan dengan konsep mobile library atau perpustakaan keliling. Joko mengatakan, ke depan Perpusnas akan menambah situs web mengenai pencak silat karena dinilai merupakan warisan bangsa yang perlu dilestarikan. (*/jno)