Muhaimin Pimpin Delegasi Indonesia ke ILC

id Muhaimin Pimpin Delegasi Indonesia ke ILC

Jakarta, (Antara) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar memimpin delegasi Indonesia menghadiri Konferensi Ketenagakerjaan Internasional atau International Labour Conference (ILC) ke-103 yang digelar di Palais des Nations (gedung Perserikatan Bangsa-bangsa) di Jenewa, Swiss. "Kita mendukung penyelenggaraan ILC ini sebagai sarana untuk meningkatkan komitmen dan kerjas ama bidang ketenagakerjaan diantara sesama negara-negara anggota ILO," kata Menakertrans di Jakarta, Minggu, sesaat sebelum berangkat ke Jenewa, Swiss. Pertemuan ILC yang berlangsung selama tiga pekan dari 28 Mei-12 Juni 2014 itu dihadiri oleh perwakilan delegasi dari 185 negara anggota Organisasi Buruh Internasional (ILO) dengan jumlah delegasi sekitar 4.000 orang. Muhaimin dijadwalkan akan menyampaikan pidato resmi pada Senin (9/6) dihadapan semua pimpinan delegasi negara-negara anggota ILO, termasuk President ILC Funes de Rioja dan Direktur Jenderal ILO Guy Ryder. Muhaimin mengatakan pertemuan-pertemuan dalam ILC yang digelar setiap tahun secara rutin itu melibatkan unsur tripartit dari masing-masing negara yang terdiri dari unsur pemerintah, unsur asosiasi pengusaha dan unsur serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB). "Sidang ILC ini didahului dengan pertemuan masing-masing unsur tripartit kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama untuk mencari terobosan solusi dalam menangani berbagai isu dan tantangan ketenagakerjaan yang tengah terjadi," kata Muhaimin. Pada Sidang ILC tahun ini, delegasi Indonesia yang dipimpin Muhaimin mengirimkan delegasi untuk hadir dan aktif dalam pembahasan empat komite yaitu Komite Aplikasi Standar (Commite on the Application of Standards) dan Komite Penyusunan Standar Ketenagakerjaan ILO Mengenai Kerja Paksa (Konvensi ILO No. 29) Sebagai Standar Pelengkap dari Konvensi ILO dimaksud (Commite on Suplementing the Forced Labour Convention, 1930 (No.29), Standard setting). Ada pun dua komite lainnya adalah Komite Penyusunan Standar Ketenagakerjaan ILO Mengenai Transisi dari Ekonomi Informal ke Formal dan Komite Diskusi Berulang Mengenai Tujuan Strategis Kesempatan Kerja "Delegasi Indonesia berkomitmen melaksanakan tugas secara optimal dengan mengikuti persidangan secara seksama dan dapat memberikan usulan dan masukan yang konstruktif untuk kepentingan pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia khususnya dan internasional pada umumnya," kata Muhaimin. Pada tahun 2014 juga terdapat agenda khusus yaitu pemilihan anggota Badan Eksekutif (Governing Body) ILO untuk periode 2014-2017 yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali. Governing Body memiliki tugas untuk mengambil keputusan dalam kebijakan ILO, memutuskan agenda Konferensi Ketenagakerjaan Internasional, mengadopsi rancangan program dan anggaran organisasi untuk diajukan ke konferensi serta memilih Direktur Jenderal ILO. Pemilihan anggota Badan Eksekutif dilaksanakan pada hari tanggal 2 Juni 2014 dimana Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi anggota Badan Eksekutif ILO untuk periode 2014-2017. Dengan terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Badan Eksekutif, maka Indonesia akan menjabat selama enam tahun berturut-turut sebagai anggota Governing Body sejak tahun 2011. (*/WIJ)