Sawahlunto (ANTARA) - Pemerintah Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat memperkuat dukungan kesehatan mental pelajar dengan menyelenggarakan Pelatihan Konselor Teman Sebaya bagi Forum Anak Kota Arang (FAKA) Sawahlunto sebagai upaya membangun lingkungan sekolah yang aman, peduli, dan responsif terhadap persoalan psikologis remaja.

Narasumber pelatihan yaitu Psikolog Nila Anggraeny di Sawahlunto, Selasa, menyampaikan konselor sebaya dibutuhkan untuk menciptakan ruang aman bagi pelajar dalam bercerita, berbagi tekanan, dan mencari pertolongan awal ketika menghadapi masalah.

Pelatihan yang digelar Dinas Sosial PMDPPA melalui bidang PPPA pada 17–18 November 2025 di Aula Kantor Camat Lembah Segar itu diikuti sekitar 35 anggota Forum Anak dari sejumlah SMP dan SMA sebagai bagian dari langkah memperkuat kapasitas dukungan psikososial di sekolah.

Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra menilai penguatan konselor sebaya merupakan langkah strategis karena banyak kasus gangguan mental remaja muncul dari persoalan yang tidak tertangani sejak awal dan tidak terdeteksi oleh guru maupun orang tua.

"Konselor sebaya ini bisa menjadi garda terdepan dalam mengenali perubahan perilaku, memberi dukungan emosional, serta menyalurkan teman yang membutuhkan bantuan lebih lanjut kepada guru BK atau layanan profesional," kata dia.

Materi pelatihan mencakup kemampuan mendengarkan aktif, keterampilan komunikasi empatik, prinsip kerahasiaan, teknik memberikan dukungan awal, serta prosedur pelaporan berjenjang untuk kasus kekerasan, bullying, dan masalah kesehatan mental.

Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut arahan Wali Kota mengenai penyusunan kajian mitigasi gangguan kesehatan mental pelajar yang menekankan pentingnya pencegahan berbasis komunitas sekolah dan pendampingan yang berlapis.

Pemko Sawahlunto melalui Dinas Sosial PMDPPA menyiapkan pola pendampingan berkelanjutan bagi anggota Forum Anak agar konselor sebaya memiliki ruang konsultasi, supervisi psikologis, serta evaluasi rutin dalam menjalankan perannya.

Pemerintah daerah juga mendorong kolaborasi sekolah, orang tua, dan kecamatan untuk memastikan lingkungan belajar tetap kondusif, inklusif, dan aman bagi tumbuh kembang psikososial pelajar.

Dengan hadirnya konselor sebaya yang terlatih, Pemerintah Kota Sawahlunto berharap mampu memperkuat sistem dukungan mental health di sekolah sehingga tekanan psikologis pelajar dapat diantisipasi sejak dini dan tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.


Pewarta : Yudha Ahada
Editor :
Copyright © ANTARA 2025