Simpang Empat (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terus melakukan edukasi dan sosialisasi antisipasi kebakaran kepada berbagai kalangan masyarakat menyikapi musim kemarau yang melanda daerah itu.
"Masyarakat harus tetap waspada ancaman kebakaran karena mulai dari Januari sampai Oktober 2025 kita menangani 52 kali kebakaran," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Pasaman Barat Handoko di Simpang Empat, Selasa.
Menurutnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran harus ditingkatkan karena saat ini musim kemarau.
"Kita melakukan imbauan ke masyarakat dan perusahaan kelapa sawit. Selain itu juga melakukan edukasi kepada pelajar mengenai antisipasi kebakaran," katanya.
Selain itu juga melalui media untuk menyampaikan imbauan pencegahan kebakaran. Termasuk sosialisasi mengenai pembakaran lahan atau sampah agar dihindari semaksimal mungkin agar tidak terjadi kebakaran di lingkungan masing-masing.
"Jangan sembarangan membakar apapun saat ini. Jika lalai maka bisa berdampak besar karena api bisa cepat membesar karena saat ini daerah kita cuaca ekstrem berupa angin kencang," katanya.
Pihaknya mencatat data terakhir kejadian kebakaran periode Januari-Oktober 2025 yang 52 kasus. Kebakaran itu meliputi kebakaran rumah
27 unit, kebakaran pasar, toko dan restoran dua unit, pabrik satu unit, peralatan listrik dan elektronik satu unit.
Lalu kebakaran kendaraan bermotor sua unit, kebakaran kompor gas tiga kali, hitam dan lahan 12 kejadian serta kebakaran bangunan lainnya tiga kejadian.
"Untuk kejadian bersifat non-kebakaran 76 kasus," katanya.
Dia mengharapkan masyarakat agar tetap waspada terhadap kebakaran. Selain memeriksa instalasi listrik di rumah juga tidak membakar sampah atau lahan sembarangan.