Simpang Empat (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Talu di Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat bekerja sama dengan Tirta Medical Center Kementerian Kesehatan RI Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan antisipasi Tuberkulosis (TBC) bagi warga binaan.
Kepala Lapas Kelas III Talu Yongki Yulianto di Talu, Jumat, mengatakan pemeriksaan kesehatan itu berupa kegiatan Active Case Finding (ACF) TBC yang disertai intervensi pemeriksaan Rontgen Dada (Chest X-Ray).
"Kesehatan warga binaan terus kita perhatian dalam rangka pemenuhan hak kesehatan bagi mereka," katanya.
Menurutnya pemeriksaan kesehatan itu berlangsung di lingkungan Lapas Kelas III Talu dan merupakan hasil kerja sama antara Lapas Talu, Tim Tirta Medical Center Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat da Puskesmas Talu.
Tim medis dari Tirta Medical Center Kemenkes RI hadir dengan peralatan medis lengkap, termasuk unit mobil rontgen untuk mendukung pemeriksaan kesehatan warga binaan secara optimal.
Kegiatan ACF TBC ini, katanya, bertujuan untuk menemukan secara dini kasus TBC di lingkungan Lapas yang merupakan salah satu area dengan risiko tinggi penularan penyakit menular tersebut.
Melalui pemeriksaan rontgen dada, tim medis dapat mendeteksi adanya gejala atau indikasi penyakit TBC meskipun belum menunjukkan tanda-tanda klinis yang nyata.
Dia memberikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, dan Puskesmas Talu atas sinergi yang luar biasa. Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian nyata terhadap kesehatan warga binaan, karena kesehatan adalah hak setiap manusia, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pembinaan di Lapas," sebutnya.
Apalagi, katanya lagi, petugas medis dari Tirta Medical Center menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari program nasional eliminasi TBC tahun 2030.
Pendekatan ACF dianggap sangat efektif untuk menemukan kasus tersembunyi dan memutus rantai penularan di masyarakat.
Dengan terlaksananya kegiatan ACF TBC dan pemeriksaan rontgen dada ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi upaya pencegahan dan pengendalian penyakit TBC di lingkungan Lapas Kelas III Talu.
"Juga akan. meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, baik bagi warga binaan maupun petugas pemasyarakatan," tambah Kepala Sub Seksi Pembinaan Lapas Talu Ade Satrya.
Dia menambahkan jumlah warga binaan yang melakukan pemeriksaan sebanyak 199 orang.