Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) mengecam keras genosida yang terus dilakukan oleh zionis Israel terhadap puluhan ribu warga Palestina sejak perang antara kedua negara terjadi.
"Melalui acara sakral ini (wisuda) Unand mengutuk genosida yang dilakukan zionis terhadap warga Gaza, Palestina," kata Rektor Unand Efa Yonnedi pada acara wisuda IV di Padang, Sabtu.
Kecaman tindakan genosida tersebut bukan tanpa alasan. Sikap ini sejalan dengan visi universitas yang bermartabat serta peduli terhadap kemanusiaan, kata eks Konsultan Bank Dunia itu.
Hal ini juga selaras dengan amanat konstitusi Indonesia, terutama alinea pertama pembukaan UUD Tahun 1945 yang pada intinya menyatakan kemerdekaan merupakan hak segala bangsa, dan penghapusan segala bentuk penjajahan di atas dunia, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Rektor Unand mengatakan dukungan terhadap kemerdekaan Tanah Palestina akan terus digaungkan oleh civitas academica kampus tanpa mengenal kata lelah. Sebab, perguruan tinggi tertua di luar Jawa ini memiliki visi besar yakni menjadi universitas terkemuka dan bermartabat.
Ia mengungkapkan kata "Martabat" mencerminkan komitmen kampus itu terhadap nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab sosial, keadaban moral dan keberpihakan pada kemanusiaan. Sehingga tindakan kekejaman dan genosida yang dilakukan zionis Israel tidak sejalan dengan prinsip kemanusiaan.
Sementara, kata terkemuka bermakna unggul dalam kualitas akademik, mutu riset dan produktivitas inovasi serta kontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan baik di tingkat nasional maupun global.
Terakhir, ia berpesan dan mengajak lulusan kampus tersebut untuk tetap memegang teguh Visi Unand dimanapun bekerja, termasuk menyuarakan kemerdekaan bagi Tanah Palestina.