Padang (ANTARA) - Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang, Sumatera Barat, melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), memperkenalkan pemanfaatan tanaman lokal daun beluntas, untuk membantu meningkatkan produksi air susu ibu (ASI). 

“Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan sekaligus keterampilan praktis bagi para ibu, agar dapat memanfaatkan tanaman lokal, sebagai alternatif alami untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi,” kata Ketua Tim PKM, Mardiani Bebasari, di Padang, Sabtu.

Kegiatan tersebut menyasar ibu menyusui dan ibu hamil di Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Ia menjelaskan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam memanfaatkan tanaman lokal untuk meningkatkan produksi ASI.

"Ibu dapat memanfaatkan tanaman yang ada di rumah, sehingga tidak mengeluarkan biaya tambahan dalam upaya meningkatkan produksi ASI," jelasnya.

Selain itu, Tim PKM juga mengedukasi para ibu tentang manfaat ASI ekslusif, dan dampak yang ditimbulkan jika ibu tidak menyusui secara ekslusif.

"Dengan edukasi ini, terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang ASI ekslusif, dan peningkatan cakupan ASI ekslusif," lanjutnya.

Menurutnya, dengan mengoptimalkan produksi ASI, berat badan bayi akan meningkat, dan sekaligus dapat mengurangi penggunaan susu formula pada bayi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu Kelurahan Batipuh Panjang pada 13 dan 14 Agustus 2025 itu, tidak hanya penyuluhan, tapi juga demonstrasi cara membuat rebusan daun beluntas, dan proses penyimpanannya.

Sebanyak 84 peserta yang terdiri dari ibu hamil, dan ibu menyusui dengan bayi usia 0 hingga 6 bulan, hadir dalam kegiatan tersebut.

“Para ibu terlihat antusias, bahkan banyak yang baru mengetahui kalau daun beluntas, bisa dimanfaatkan sebagai salah satu solusi alami untuk memperlancar ASI,” sebutnya.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para ibu dapat mempraktikkan langsung di rumah, sehingga kebutuhan ASI bayi dapat terpenuhi secara optimal.

Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin ketiga, yakni Good Health and Well-Being.

Kegiatan tersebut menjadi wujud nyata peran perguruan tinggi kesehatan, dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak di masyarakat.

“Ke depan, kami berharap pelatihan serupa bisa dilaksanakan di lebih banyak wilayah, sehingga pemanfaatan tanaman lokal seperti daun beluntas dapat menjadi solusi kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat,” katanya.

Tim PKM yang diketuai Mardiani Bebasari, M.Keb., beranggotakan Iin Prima Fitriah, M.Keb., yang juga dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang.

Kegiatan PKM ini juga melibatkan tiga orang mahasiswa kebidanan, yakni Salsabila Febriwandi, Athifa Zuharani, dan Bunga Meylizayosa.


Pewarta : Melani Friati
Editor : Jefri Doni
Copyright © ANTARA 2025