Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi para korban banjir bandang dan longsor yang mengungsi di Jorong Sungai Kalu Dua Nagari Pakan Rabaa Utara Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
"Dapur umum menyiapkan lebih dari 400 porsi makanan per hari untuk para korban banjir bandang dan longsor yang mengungsi," kata Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Solok Selatan Ilhamka Yuzid, di Padang Aro, Jumat.
Selain itu katanya, ketersediaan air bersih juga menjadi kebutuhan mendesak bagi para pengungsi saat ini.
“Pagi ini pendistribusian air menggunakan tangki juga akan dilakukan ke lokasi bencana untuk para pengungsi," katanya.
Selain menyediakan makanan, pemerintah juga telah memberikan bantuan 50 lembar tikar dan 60 lembar selimut untuk digunakan para pengungsi.
Alat berat juga disiagakan di lokasi ini untuk menangani kerusakan mengantisipasi jika ada longsor susulan.
Berbagai pihak turut terlibat dalam penanganan bencana ini. Selain BPBD dan Dinas Sosial PMD, juga terlibat Tim Tagana Solok Selatan, Satlinmas, Babinsa, Babinkamtibmas, kecamatan, pemerintahan nagari bersama masyarakat.
Akibat bencana alam yang terjadi pada Senin 13/5 malam dan banjir susulan pada Selasa 14/5 malam mengakibatkan 70 kepala keluarga terdampak.
Sebanyak 233 jiwa harus mengungsi akibat musibah ini dan sekitar 150 orang mengungsi di lokasi tenda darurat yang disediakan oleh BPBD dan Dinas Sosial.
Pengungsi ini terdiri dari berbagai usia, mulai dari bayi, balita, hingga lansia.
Akibat banjir bandang ini Sekolah Dasar dan Mushallah di Jorong Sungai Kalu Dua pun disiagakan untuk menampung 150 orang pengungsi selebihnya mengungsi ke tempat saudara terdekat.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan bersama pihak terkait terus mengoptimalkan penanganan banjir bandang dan longsor di Jorong Sungai Kalu Dua.
Banjir bandang dan longsor terjadi karena intensitas hujan yang tinggi di hulu mudik Sungai Manau pada Senin 13/05.
"Dapur umum menyiapkan lebih dari 400 porsi makanan per hari untuk para korban banjir bandang dan longsor yang mengungsi," kata Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Solok Selatan Ilhamka Yuzid, di Padang Aro, Jumat.
Selain itu katanya, ketersediaan air bersih juga menjadi kebutuhan mendesak bagi para pengungsi saat ini.
“Pagi ini pendistribusian air menggunakan tangki juga akan dilakukan ke lokasi bencana untuk para pengungsi," katanya.
Selain menyediakan makanan, pemerintah juga telah memberikan bantuan 50 lembar tikar dan 60 lembar selimut untuk digunakan para pengungsi.
Alat berat juga disiagakan di lokasi ini untuk menangani kerusakan mengantisipasi jika ada longsor susulan.
Berbagai pihak turut terlibat dalam penanganan bencana ini. Selain BPBD dan Dinas Sosial PMD, juga terlibat Tim Tagana Solok Selatan, Satlinmas, Babinsa, Babinkamtibmas, kecamatan, pemerintahan nagari bersama masyarakat.
Akibat bencana alam yang terjadi pada Senin 13/5 malam dan banjir susulan pada Selasa 14/5 malam mengakibatkan 70 kepala keluarga terdampak.
Sebanyak 233 jiwa harus mengungsi akibat musibah ini dan sekitar 150 orang mengungsi di lokasi tenda darurat yang disediakan oleh BPBD dan Dinas Sosial.
Pengungsi ini terdiri dari berbagai usia, mulai dari bayi, balita, hingga lansia.
Akibat banjir bandang ini Sekolah Dasar dan Mushallah di Jorong Sungai Kalu Dua pun disiagakan untuk menampung 150 orang pengungsi selebihnya mengungsi ke tempat saudara terdekat.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan bersama pihak terkait terus mengoptimalkan penanganan banjir bandang dan longsor di Jorong Sungai Kalu Dua.
Banjir bandang dan longsor terjadi karena intensitas hujan yang tinggi di hulu mudik Sungai Manau pada Senin 13/05.