Sawahlunto (ANTARA) -
Seluruh jajaran perangkat daerah Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat menyumbang dan mengantarkan bantuan sembako kepada warga korban bencana tanah longsor dan banjir di Kecamatan Silungkang.
 
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan, di Sawahlunto, Minggu mengatakan dirinya sedang turun mendampingi perangkat daerah tersebut mengantarkan bantuan untuk warga di titik-titik bencana.
 
"Kita mengajak masing-masing perangkat daerah atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk turun tangan menyumbang bantuan sembako, kemudian langsung diantarkan kepada warga yang terdata belum lengkap mendapat bantuan. Ini wujud kepedulian dan kebersamaan ASN Sawahlunto kepada masyarakat yang terdampak bencana," kata dia.
 
Bantuan yang diberi pada warga tersebut antara lain beras, air mineral, mie instan dan bahan makanan lainnya.
 
Ia mengatakan bencana banjir dan tanah longsor pada 5 desa di Kecamatan Silungkang menyebabkan sampai ratusan rumah dilaporkan terdampak rusak ringan, sedang dan berat.
 
"Ini duka kita bersama, jadi kita turun bersama mendampingi masyarakat terdampak. Sekarang Pemkot sedang mengurus kenaikan status penanganan bencana ini menjadi tanggap darurat sehingga kita bisa lebih maksimal melakukan penanggulangan baik secara kebijakan, anggaran maupun kinerja," ujarnya menjelaskan.
 
Ia merinci untuk di Silungkang Tigo tercatat longsor melanda 16 rumah ditambah 5 ruas jalan, 1 sekolah dan 1 toko. Kemudian di Desa Silungkang Duo tercatat 19 rumah ditambah 9 ruas jalan, 1 sekolah, 1 surau dan 1 sekolah.
 
"Kemudian di Desa Silungkang Oso, tercatat 18 rumah ditambah 3 ruas jalan dan 1 kantor desa. Setelah itu di Desa Muaro Kalaban ada 123 rumah terdampak banjir, 74 rumah terdampak longsor," ujarnya merinci. 
 
Sementara di Desa Taratak Bancah, tercatat 5 rumah terdampak longsor, ditambah 10 ruas jalan. 
 
"Untuk korban, tercatat 1 orang meninggal dunia yakni terdampak tanah longsor di Desa Silungkang Oso atas nama Rini Maharani. Sementara adik dari almarhumah Rini menjadi korban luka dan sedang dirawat di RSUD M. Natsir Kota Solok," katanya.
 
Untuk nilai kerugian materiil dari bencana banjir dan tanah longsor ini masih dalam penghitungan.
 
Bencana terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama yang terjadi sejak Jum'at malam (03/05) sampai Sabtu pagi (04/05). (Yudha Ahada)

Pewarta : Yudha Ahada
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024