Payakumbuh (ANTARA) -
Kisah inspiratif muncul di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat tentang seorang anggota kepolisian yang bekerja sebagai ojek online (ojol) dan kemudian menyisihkan uangnya untuk membangun sebuah Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling).
Aiptu Doni Sandra merupakan seorang Bhabinkamtibmas bintara tingkat dua di Kelurahan Parik Muko Aie, Payakumbuh Utara, Polsekta Payakumbuh yang dikenal hidup sederhana dan tidak malu bekerja sebagai ojol setelah jam dinasnya habis.
"Sumber dananya saya ambil dari uang perwabku Bhabinkamtibmas dan dari hasil ojol, biasanya dari malam sampai subuh, sebagian uangnya langsung saya setorkan ke toko bangunan untuk pendirian Poskamling,” kata Doni, Sabtu.
Doni menegaskan komitmennya untuk mendukung gerakan bebas pungutan liar (Pungli) tidak hanya lewat kata-kata, tetapi melalui perbuatan.
“Saya melarang warga untuk mengajukan proposal kepada pengusaha, bahkan saya sendiri bisa saja sebenarnya meminta kepada relasi-relasi, tetapi kami berkomitmen untuk bebas dari Pungli,” kata dia.
Sebelumnya, Doni sering mendapatkan laporan dari warga tentang seringnya terjadi kehilangan ternak, hasil kebun, dan juga barang-barang lainnya di wilayah sekitar.
"Selain itu, saya juga mendengar banyak masukan dari masyarakat saat menggelar dialog, terkait pendirian Poskamling, namun selama ini pendiriannya terkendala biaya, hal inilah mulanya yang membuat saya berusaha untuk mendanai dari uang pribadi yang disisihkan dari tunjangan dan dari hasil ojol," kata Doni.
Berkat kerjasama dengan warga secara swadaya dan gotong royong, pendirian Poskamling itu akhirnya terealisasi, bahkan bangunannya lebih besar dan lebih baik dari rencana awal.
Aiptu Doni juga mengupayakan fasilitas air dan listrik dengan berkoordinasi kepada pihak PLN dan PDAM.
Menurutnya, sebagai aparat kepolisian, bekerja bukan hanya sekedar menunaikan tugas tetapi adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat dan negara.
“Semoga bermanfaat untuk masyarakat, berfungsi menjaga Kamtibmas, dan secara lokasi juga bisa berpotensi utuk wisata,” kata Doni.
Salman, tokoh masyarakat setempat menyebutkan, warga sangat bersyukur atas berdirinya Poskamling yang berada di antara dua kelurahan tersebut.
“Sebelumnya, daerah ini memang cukup rawan juga, dengan adanya Poskamling semoga keamanan kampung makin terjaga, kami bersyukur atas berdirinya Poskamling ini, karena selain pos ronda akan banyak fungsi lainnya membantu masyarakat,” kata Salman.
Mawakili masyarakat, Salman selaku tokoh di daerah itu, mengucapkan terimakasih kepada Bhabinkamtibmas, Aiptu Doni.
“Terimakasih banyak kami ucapkan kepada pak Bhabin, atas bantuannya mendirikan Poskamling, selama ini beliau memang dekat dengan warga,” kata Salman.
Sementara itu, Kapolsek Payakumbuh Kota, AKP Winedri mengungkapkan kebanggaannya kepada anggota kepolisian di wilayah kerjanya yang mampu mendanai pendirian Poskamling dengan uang pribadi.
"Doni satu-satunya Polisi di Payakumbuh yang mau bekerja sampingan jadi tukang ojek, ia tidak gengsi jadi tukang ojek meski menyandang status sebagai bintara tinggi tingkat dua di kepolisian," kata Kapolsek.
"Ia tipe polisi yang lurus dan tidak banyak neko-neko, biaya untuk mendanai Poskamling disisihkan dari tunjangannya sebagai Bhabinkamtibmas selama lima bulan ditambah dengan uang yang diperolehnya dari hasil ojol," pungkasnya.