Batusangkar (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro berkunjung ke Tanah Datar dan diterima langsung Bupati Eka Putra, Sabtu (18/2) di Komplek Indojolito Batusangkar.
Pada kunjungan tersebut Sekjen Suhajar Diantoro memberikan apresiasi kepada Bupati Eka Putra, atas berbagai keberhasilan dan inovasi yang telah dilakukan, sebagai pejabat baru di Tanah Datar .
Suhajar mengatakan Tanah Datar sudah terkenal dengan Pertanian dan Pariwisata, dinilai telah mampu membangun Jalur distribusi dan jejaring.
"Kepala daerahnya mampu berinovasi membuat daerah menjadi magnet untuk mendatangkan berbagai kunjungan" ungkapnya.
Suhajar, dalam kunjungan memboyong Kepala Biro Karo Organisasi dan Tatalaksana, Kepala Biro Perencanaan Bachril Bakri, Kepala Pusat Penerangan Benni Irwan, Sarjayadi Kapus PPSDM Bukittinggi, Plh. Kapusdatin Afrijal Dahrin, Plh. Direktur FKKPD dan Plh. Direktur Otonomi Khusus serta, pejabat lainnya saat menyinggung perbatasan daerah mengatakan, masih ada 400 daerah di Indonesia yang tapal batasnya masih belum selesai.
Ia menambahkan perbatasan daerah sejak digulirkan otonomi sampai saat ini masih bersisa 400 daerah, salah satunya termasuk Tanah Datar dengan Kabupaten Solok, penyelesaiannya bukan persoalan dekat dan jauh, tetapi lebih kepada sejarah dan budaya, justru itu diharapkan akan tumbuh konsensus dan sinergi antar daerah nantinya.
Dalam kesempatan iu, Bupati Eka Putra menyampaikan Kabupaten Tanah Datar merupakan kabupaten terkecil di Sumatera Barat, dengan penduduk sekitar 380 ribu jiwa dan luas sekitar 1334 ribu hektar, sebenarnya termasuk berpenduduk padat, yang sebahagian besar hidup berbasis pertanian.
Dalam penerapan program-program tata kepemerintahan yang baik di masyarakat, inovasi sangat dibutuhkan, justru itu kami berupaya menerapkan program-program yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat.
Bupati mengungkapkan Sepuluh Program Unggulan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, penyelesaian tapal batas, peningkatan pendapatan daerah yang tahun 2022 sebesar 160 Milyar lebih, menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Daerah Tanah Datar.
Bupati memberikan apresiasiasi kepada Sekjen Kemendagri beserta rombongan atas kunjungannya ke Kabupaten Tanah Datar, dan langsung menindak lanjuti beberapa permasalahan daerah yang menjadi kewenangan Kemendagri.
Aktivitas itu dihadiri, Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar, SH, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Abdul Hakim, SH., Kepala Dinas Kominfo Drs. Yusrizal, MM. Kadis Koperindag Hendra Setyawan, Sekretaris Badan Keuangan Daerah Wina Martayeni dan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah serta Ny. Lise Eka Putra dan pejabat lainnya.
Pada kunjungan tersebut Sekjen Suhajar Diantoro memberikan apresiasi kepada Bupati Eka Putra, atas berbagai keberhasilan dan inovasi yang telah dilakukan, sebagai pejabat baru di Tanah Datar .
Suhajar mengatakan Tanah Datar sudah terkenal dengan Pertanian dan Pariwisata, dinilai telah mampu membangun Jalur distribusi dan jejaring.
"Kepala daerahnya mampu berinovasi membuat daerah menjadi magnet untuk mendatangkan berbagai kunjungan" ungkapnya.
Suhajar, dalam kunjungan memboyong Kepala Biro Karo Organisasi dan Tatalaksana, Kepala Biro Perencanaan Bachril Bakri, Kepala Pusat Penerangan Benni Irwan, Sarjayadi Kapus PPSDM Bukittinggi, Plh. Kapusdatin Afrijal Dahrin, Plh. Direktur FKKPD dan Plh. Direktur Otonomi Khusus serta, pejabat lainnya saat menyinggung perbatasan daerah mengatakan, masih ada 400 daerah di Indonesia yang tapal batasnya masih belum selesai.
Ia menambahkan perbatasan daerah sejak digulirkan otonomi sampai saat ini masih bersisa 400 daerah, salah satunya termasuk Tanah Datar dengan Kabupaten Solok, penyelesaiannya bukan persoalan dekat dan jauh, tetapi lebih kepada sejarah dan budaya, justru itu diharapkan akan tumbuh konsensus dan sinergi antar daerah nantinya.
Dalam kesempatan iu, Bupati Eka Putra menyampaikan Kabupaten Tanah Datar merupakan kabupaten terkecil di Sumatera Barat, dengan penduduk sekitar 380 ribu jiwa dan luas sekitar 1334 ribu hektar, sebenarnya termasuk berpenduduk padat, yang sebahagian besar hidup berbasis pertanian.
Dalam penerapan program-program tata kepemerintahan yang baik di masyarakat, inovasi sangat dibutuhkan, justru itu kami berupaya menerapkan program-program yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat.
Bupati mengungkapkan Sepuluh Program Unggulan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, penyelesaian tapal batas, peningkatan pendapatan daerah yang tahun 2022 sebesar 160 Milyar lebih, menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Daerah Tanah Datar.
Bupati memberikan apresiasiasi kepada Sekjen Kemendagri beserta rombongan atas kunjungannya ke Kabupaten Tanah Datar, dan langsung menindak lanjuti beberapa permasalahan daerah yang menjadi kewenangan Kemendagri.
Aktivitas itu dihadiri, Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar, SH, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Abdul Hakim, SH., Kepala Dinas Kominfo Drs. Yusrizal, MM. Kadis Koperindag Hendra Setyawan, Sekretaris Badan Keuangan Daerah Wina Martayeni dan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah serta Ny. Lise Eka Putra dan pejabat lainnya.