Payakumbuh (ANTARA) -
Kolonel Laut (P) Adi Prasetia yang baru saja dilewakan sebagai penghulu baru Suku Salo di Nagari Situjuah Banda Dalam, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat akan menyiapkan berbagai konsep dan rencana untuk mengedukasi generasi muda terkait adat istiadat. 
 
"Saya memiliki konsep bagaimana membuat atau memberikan semacam edukasi terkait adat istiadat kepada generasi muda, namun dengan cara yang menarik," kata Penghulu dengan gala (gelar) Datuak Paduko Rajo itu usai kegiatan Syukuran Anak Kemanakan Ampek Niniak Situjuah Banda Dalam dalam rangka Batagak Penghulu, Sabtu (21/1). 
 
Hal tersebut disampaikannya usai acara Syukuran Anak Kemanakan Ampek Niniak Situjuah Banda Dalam dalam rangka Batagak Penghulu, Sabtu (21/1). Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Fauzi Bahar, dan Pj Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda.
 
Ia mengatakan jika dikemas dengan menarik akan membuat generasi muda lebih ingin untuk mempelajari atau mengenal kembali adat istiadat.
 
"Dengan lebih mengenal adat istiadat, InsyaAllah permasalahan yang saat ini ada generasi muda. Sebab dengan hal yang menarik mereka akan dengan kesadaran penuh menerapkannya," ujarnya.
 
Dia juga mengimbau bagi generasi muda untuk terus menjaga kelestarian adat istiadat di Ranah Minang. Sehingga tidak tergerus dengan budaya asing. 
 
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan bahwa dengan digelarnya pengukuhan Penghulu akan dapat mengokohkan dan merukunkan kehidupan adat istiadat masyarakat di Nagari Situjuah Banda Dalam khususnya Suku Salo. 
 
"Selamat kepada Kolonel Laut Ade Prasetia Dt. Paduko Marajo yang telah dipercayakan oleh Suku Salo di Situjuah Banda Dalam," kata dia.
 
Mahyeldi mengapresiasi perantau Minang yang sudah mau menyandang gelar datuak. Ia berharap nilai-nilai adat Minangkabau membumi tidak hanya di ranah tapi juga dirantau. 
 
"Mudah-mudahan dengan kegiatan pengukuhan Penghulu hari ini akan dapat menjaga nilai-nilai falsafah Minangkabau kepada seluruh kemenakan baik diranah maupun di rantau. Kita berharap juga kepada dunsanak-dunsanak kita yang ada dirantau menjadi contoh dan tauladan serta menjadi penghubung untuk menjelaskan kepada orang banyak tentang Budaya Minangkabau," katanya. 
 
Ia mengajak Pemerintah Nagari, niniak mamak, cadiak pandai, bundo kanduang dan pihak terkait lainnya bersama-sama merawat dan melestarikan nilai-nilai adat. 
 
Sementara itu, Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar mengatakan bahwa dalam rangka menegakkan Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah, Syarak Mangato Adat Mamakai, LKAAM bersama Pemerintah Provinsi Sumbar akan kembali menghidupkan datuak-datuak nan talipek. 
 
"Kami dari LKAAM menghimbau kalau ada datuak-datuak nan talipek di nagari supaya dikembangkan dan diangkat datuaknya segera agar hidup lagi. Tujuannya jelas untuk menghidupkan lagi adat di Minangkabau ini, sekaligus dapat memantau kemanakan karena kalau ada datuaknya berarti ada pemimpinnya begitupun sebaliknya kalau tidak ada datuaknya kepada siapa kemenakan akan mengadu," katanya. 
 
Selain itu pihaknya mendukung penuh Gubernur Sumbar yang tengah gencar memerangi LGBT, Narkoba dan kenakalan remaja menyelamatkan generasi muda Sumbar. 
 
"Kita berharap kegiatan-kegiatan positif bisa menyelamatkan generasi muda. Karena anak-anak kita ini adalah penerus kita dimasa depan. Selamat kepada Kolonel Laut Ade Prasetia Dt. Paduko Marajo semoga mampu memegang amanah dengan baik dan mampu membimbing anak kemenakan," kata dia.*

Pewarta : Akmal Saputra
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024