Batusangkar (ANTARA) -
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tanah Datar, Sumatera Barat mencatat telah terjadi sebanyak 125 kasus kecelakaan lalulintas disepanjang tahun 2022 di kabupaten itu dan sebanyak 23 orang diantaranya meninggal dunia.
 
Kasat Lantas Polres Tanah Datar AKP Julisman di Batusangkar Kamis, mengatakan kasus kecelakaan tersebut didominasi oleh kendaraan roda dua yang terjadi pada remaja usia produktif usia 16 hingga 25 tahun.
 
"Faktor manusia atau kelalaian saat berkendara menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan," katanya.
 
Ia merinci, dari 125 kasus laka lantas di wilayah hukum Polres Tanah Datar tersebut, diantaranya sebanyak 23 orang meninggal dunia, dua orang luka berat, dan 165 orang lainnya mengalami luka ringan.
 
Ia menyebut, untuk mengantisipasi atau menekan angka kecelakaan lalulintas di Kabupaten Tanah Datar, pihaknya akan melakukan berbagai upaya terkait kesadaran dalam berkendara.
 
Beberapa langkah antisipasi yang akan dilakukan diantaranya, pihak kepolisian bakal melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah maupun masyarakat pada umumnya.
 
Pihaknya juga akan meningkatkan patroli untuk mencegah terjadinya perkumpulan balap liar, termasuk memasang spanduk atau baliho serta sosialisasi melalui media tentang tertib berlalu lintas.
 
Ia juga meminta, kepada orang tua yang memiliki anak remaja terutama anak yang masih dibawah umur untuk lebih peduli terhadap anaknya dengan tidak membiarkannya membawa kendaraan.
 
"Kita mengimbau dan mengajak kepada orang tua yang punya anak remaja mari bersama-sama menjaga anaknya, dan apabila masih di bawah umur dengan tidak membiarkannya membawa kendaraan,"katanya.

Pewarta : Etri Saputra
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024