Padang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyerahkan bantuan bagi korban gempa di Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman.
"Sebagai bentuk keprihatinan terhadap bencana ini kami ikut menyerahkan bantuan ke saudara-saudara yang ada di Pasaman," kata Ketua DPC SPPI Regional 2 Teluk Bayur Nofriyanto, dalam keterangan yang diterima di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan berupa kebutuhan sehari-hari bagi korban gempa seperti keperluan bayi, beras, dan bahan makanan lainnya.
Bantuan diserahkan langsung ke Pos Pendamping BPBD Provinsi Sumatera Barat di Kantor Camat Tigo Nagari.
Pihaknya berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban serta bermanfaat bagi saudara-saudara yang terdampak bencana.
Pasaman Barat diguncang oleh gempa bermagnitudo 6,2 pada Jumat (25/2/2022) hingga menyebabkan ribuan rumah masyarakat rusak.
Akibatnya warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka sudah tidak bisa ditempati lagi. Lokasi pengungsian dipusatkan oleh pemerintah di halaman Kantor Bupati setempat.
Selain menyebabkan kerusakan rumah, sekolah, dan perkantoran, gempa juga menelan korban jiwa di kedua daerah.
Hingga saat ini untuk wilayah Kabupaten Pasaman tercatat tujuh jiwa menjadi korban dari peristiwa gempa serta longsor pascagempa.
Dengan rincian empat di antaranya adalah perempuan yakni Fitri (4) Susi Susanti (26), Nian (74), dan Nuraya (75), sedangkan korban laki-laki adalah Amaik (17), serta dua korban dari kejadian longsor yakni Rodi (32), dan Suar (56).
Sementara untuk Kabupaten Pasaman Barat jumlah korban jiwa sebanyak enam orang, dengan rincian empat orang tertimpa, dan dua orang pascagempa. Satu relawan juga meninggal dunia saat turun ke Pasaman Barat.
Sampai sekarang ribuan pengungsi masih mengungsi karena rumahnya rusak, dan khawatir akan gempa susulan.
Korban gempa masih membutuhkan berbagai bantuan seperti tenda, susu ibu hamil, susu anak, kasur, selimut, beras dan bahan makanan lainnya.
"Sebagai bentuk keprihatinan terhadap bencana ini kami ikut menyerahkan bantuan ke saudara-saudara yang ada di Pasaman," kata Ketua DPC SPPI Regional 2 Teluk Bayur Nofriyanto, dalam keterangan yang diterima di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan berupa kebutuhan sehari-hari bagi korban gempa seperti keperluan bayi, beras, dan bahan makanan lainnya.
Bantuan diserahkan langsung ke Pos Pendamping BPBD Provinsi Sumatera Barat di Kantor Camat Tigo Nagari.
Pihaknya berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban serta bermanfaat bagi saudara-saudara yang terdampak bencana.
Pasaman Barat diguncang oleh gempa bermagnitudo 6,2 pada Jumat (25/2/2022) hingga menyebabkan ribuan rumah masyarakat rusak.
Akibatnya warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka sudah tidak bisa ditempati lagi. Lokasi pengungsian dipusatkan oleh pemerintah di halaman Kantor Bupati setempat.
Selain menyebabkan kerusakan rumah, sekolah, dan perkantoran, gempa juga menelan korban jiwa di kedua daerah.
Hingga saat ini untuk wilayah Kabupaten Pasaman tercatat tujuh jiwa menjadi korban dari peristiwa gempa serta longsor pascagempa.
Dengan rincian empat di antaranya adalah perempuan yakni Fitri (4) Susi Susanti (26), Nian (74), dan Nuraya (75), sedangkan korban laki-laki adalah Amaik (17), serta dua korban dari kejadian longsor yakni Rodi (32), dan Suar (56).
Sementara untuk Kabupaten Pasaman Barat jumlah korban jiwa sebanyak enam orang, dengan rincian empat orang tertimpa, dan dua orang pascagempa. Satu relawan juga meninggal dunia saat turun ke Pasaman Barat.
Sampai sekarang ribuan pengungsi masih mengungsi karena rumahnya rusak, dan khawatir akan gempa susulan.
Korban gempa masih membutuhkan berbagai bantuan seperti tenda, susu ibu hamil, susu anak, kasur, selimut, beras dan bahan makanan lainnya.