Lubuk Sikaping (ANTARA) - Tim pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan terus melakukan pencarian terhadap lima warga yang dilaporkan hilang karena tertimbun longsor di Malampah, Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (28/2).


Longsor terjadi di wilayah setempat usai gempa bumi yang berpusat di Pasaman Barat pada Jumat (25/2) dengan magnitudo 6,2.


"Sampai hari ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap lima warga yang dilaporkan hilang," kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang, Octavianto saat dihubungi dari Simpang Empat, Senin.


Ia mengatakan tim gabungan yang terlibat dalam pencarian terdiri dari Basarnas Padang, Mentawai, Pos SAR Pasaman, TNI, Polri, BPBD gabungan, pecinta alam, dan relawan.


Hingga pukul 13.00 WIB tim telah melakukan penyisiran di area longsor yang luasnya mencapai 20 kilometer persegi, namun belum membuahkan hasil.


"Pencarian akan terus dilanjutkan oleh tim gabungan hingga sore ini untuk mencari korban yang empat di antaranya adalah laki-laki dan satu orang perempuan," katanya.


Sebelumnya, jumlah korban yang dilaporkan hilang karena longsor di Malampah, Kabupaten Pasaman berjumlah enam orang.


Salah seorang korban atas nama Rodi (32) berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim pada Sabtu (26/2) sekitar pukul 14.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia.


Hingga saat ini tercatat jumlah korban jiwa akibat gempa dan longsor di Kabupaten Pasaman pascagempa sebanyak enam orang.


Empat diantaranya adalah perempuan yakni Fitri (4) Susi Susanti (26), Nian (74), dan Nuraya (75), sedangkan korban laki-laki adalah Amaik (17), dan Rodi (32).


Pada bagian lain untuk Kabupaten Pasaman Barat jumlah korban hingga Senin (28/2) diketahui sebanyak enam orang, dengan rincian empat orang tertimpa, dan dua orang pascagempa. Ribuan warga masih bertahan di pengungsian.



 

Pewarta : Fathul Abdi
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024