Lubuk Sikaping (ANTARA) - Sebanyak 109 orang peserta pelatihan berbasis kompetensi di UPT BLK Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengikuti vaksinasi jenis Sinovac COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Dari jumlah 112 peserta pelatihan berbasis kompetensi yang mengikuti vaksinasi, hanya 109 peserta yang bisa disuntik vaksin COVID-19 sebab ada tiga orang ditunda dikarenakan ada sedang hamil serta ada penyakit bawaan," kata Kepala UPT BLK Lubuk Sikaping, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman, Haryadi di Lubuk Sikaping, Senin.
112 peserta itu terdapat 93 perempuan dan 19 laki-laki merupakan warga Kabupaten Pasaman, tersebar di 12 Kecamatan, kegiatan vaksinasi pertama kali diselenggarakan.
Pelatihan berbasis kompetensi merupakan program Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, adapun pelatihan dilakukan antara lain, membuat roti, membuat kue, tata rias, pembuat pakaian dan lainnya.
Ia menjelaskan sebelum dilakukan vaksinasi para peserta melakukan pendaftaran dengan membawa persyaratan seperti identitas diri KTP hingga melakukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan.
Kegiatan tersebut berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Puskesmas Lubuk Sikaping dan Puskesmas Tapus.
Ia berharap agar vaksinasi ini bisa memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 serta bagi para peserta nantinya merasa aman, nyaman serta terlindungi.
Sebelumnya para Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan UPT BLK Lubuk Sikaping sedang dilakukan suntik vaksin COVID-19.
Sementara itu, seorang peserta pelatihan Leoni Ratu (18) mengatakan untuk pertama kali melakukan Swab hingga disuntik vaksin COVID-19.
Saat disuntik vaksin tidak ada merasa apa-apa, sedikit ngilu seperti digigit semut, katanya
Ia mengajak kepada para kaum milenial agar segera berkenan untuk divaksin sebab vaksin itu tidak sakit dan mencegah tubuh kita dari penyebaran COVID-19.
"Dari jumlah 112 peserta pelatihan berbasis kompetensi yang mengikuti vaksinasi, hanya 109 peserta yang bisa disuntik vaksin COVID-19 sebab ada tiga orang ditunda dikarenakan ada sedang hamil serta ada penyakit bawaan," kata Kepala UPT BLK Lubuk Sikaping, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman, Haryadi di Lubuk Sikaping, Senin.
112 peserta itu terdapat 93 perempuan dan 19 laki-laki merupakan warga Kabupaten Pasaman, tersebar di 12 Kecamatan, kegiatan vaksinasi pertama kali diselenggarakan.
Pelatihan berbasis kompetensi merupakan program Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, adapun pelatihan dilakukan antara lain, membuat roti, membuat kue, tata rias, pembuat pakaian dan lainnya.
Ia menjelaskan sebelum dilakukan vaksinasi para peserta melakukan pendaftaran dengan membawa persyaratan seperti identitas diri KTP hingga melakukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan.
Kegiatan tersebut berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Puskesmas Lubuk Sikaping dan Puskesmas Tapus.
Ia berharap agar vaksinasi ini bisa memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 serta bagi para peserta nantinya merasa aman, nyaman serta terlindungi.
Sebelumnya para Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan UPT BLK Lubuk Sikaping sedang dilakukan suntik vaksin COVID-19.
Sementara itu, seorang peserta pelatihan Leoni Ratu (18) mengatakan untuk pertama kali melakukan Swab hingga disuntik vaksin COVID-19.
Saat disuntik vaksin tidak ada merasa apa-apa, sedikit ngilu seperti digigit semut, katanya
Ia mengajak kepada para kaum milenial agar segera berkenan untuk divaksin sebab vaksin itu tidak sakit dan mencegah tubuh kita dari penyebaran COVID-19.