Simpang Empat (ANTARA) - Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat Hamsuardi mengajak masyarakat di daerah itu melaksanakan Gerakan Magrib Mengaji (Gemar Mengaji) dalam upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Ajakan bupati ditegaskan dalam surat edaran tentang Gemar Mengaji menjelang memasuki Ramadhan 1442 Hijriah.
Menurut Hamsuardi di Simpang Empat, Senin, Surat Edaran bernomor: 450 /33.a/ SE-KESRA/2021 tentang pelaksanaan Gemar Mengaji merupakan salah satu pendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati di bidang keagamaan.
"Budaya mengaji saat magrib harus kembali digalakkan. Apalagi saat bulan suci Ramadhan ini," katanya.
Ia mengatakan Gerakan Magrib Mengaji itu berupa kegiatan membaca, mempelajari, dan mengkaji Al-Quran yang waktunya antara selesai salat Magrib hingga menjelang sholat Isya. Selain dilakukan pada waktu shalat lima waktu setiap harinya.
Ia berharap para orang tua untuk mengarahkan anak-anaknya melaksanakan Gerakan Magrib Mengaji dan memakmurkan masjid, mushala dan surau di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mematikan tayangan televisi di setiap rumah pada pukul 17.30 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB.
Ia menekankan melalui surat edaran itu program tersebut dapat dilaksanakan secara bersama-sama. Mulai dari tingkat rumah tangga hingga pemerintahan.
"Camat, wali nagari atau kepala desa dan Majelis Ulama Indonesia di Pasaman Barat agar mengoordinasi pelaksanaan kegiatan Gemar Mengaji ini bersama da'i nagari, pengurus masjid, mushala, surau dan Guru TPA/MDA yang ada," harapnya.***3***
Ajakan bupati ditegaskan dalam surat edaran tentang Gemar Mengaji menjelang memasuki Ramadhan 1442 Hijriah.
Menurut Hamsuardi di Simpang Empat, Senin, Surat Edaran bernomor: 450 /33.a/ SE-KESRA/2021 tentang pelaksanaan Gemar Mengaji merupakan salah satu pendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati di bidang keagamaan.
"Budaya mengaji saat magrib harus kembali digalakkan. Apalagi saat bulan suci Ramadhan ini," katanya.
Ia mengatakan Gerakan Magrib Mengaji itu berupa kegiatan membaca, mempelajari, dan mengkaji Al-Quran yang waktunya antara selesai salat Magrib hingga menjelang sholat Isya. Selain dilakukan pada waktu shalat lima waktu setiap harinya.
Ia berharap para orang tua untuk mengarahkan anak-anaknya melaksanakan Gerakan Magrib Mengaji dan memakmurkan masjid, mushala dan surau di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mematikan tayangan televisi di setiap rumah pada pukul 17.30 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB.
Ia menekankan melalui surat edaran itu program tersebut dapat dilaksanakan secara bersama-sama. Mulai dari tingkat rumah tangga hingga pemerintahan.
"Camat, wali nagari atau kepala desa dan Majelis Ulama Indonesia di Pasaman Barat agar mengoordinasi pelaksanaan kegiatan Gemar Mengaji ini bersama da'i nagari, pengurus masjid, mushala, surau dan Guru TPA/MDA yang ada," harapnya.***3***