Jakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta menyediakan layanan tur daring gratis ke museum-museum yang dapat diakses oleh warga selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota.
PPSBB mengharuskan masyarakat untuk bekerja, beribadah dan belajar di rumah saja.
"Jalan-jalan ke museum bisa #darirumahaja. Beberapa museum di Jakarta sudah menyediakan tur daring yang bisa teman-teman akses, salah satunya Museum Bank Indonesia memberikan pengalaman masuk ke museum langsung dari rumah," ujar deskripsi unggahan akun @disparekrafdki menjelaskan layanan tur daring gratis melihat museum-museum yang ada di Jakarta.
Untuk melakukan tur daring ke museum Bank Indonesia, masyarakat dapat mengunjungi http://idvr360.com/vr360/museum/mbi/mbi.html .
Dalam tur daring itu, tampil 360 derajat dapat dirasakan oleh pengunjung dengan maksimal jika menggunakan kacamata Virtual Reality (VR).
Selain museum Bank Indonesia, museum lainnya yang dapat dikunjungi secara daring oleh masyarakat adalah Museum Sumpah Pemuda yang memiliki koleksi-koleksi sejarah terkait sejarah Sumpah Pemuda 1928.
Untuk melihat koleksi-koleksi Museum Sumpah Pemuda, anda dapat mengunjungi situs http://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id.
Pengunjung situs daring Museum Sumpah Pemuda dapat melihat foto-foto mulai dari diorama serta patung-patung dari para tokoh yang terlibat dalam kegiatan Sumpah Pemuda 1928.
Terakhir, museum yang dapat diakses secara daring oleh masyarakat untuk melihat koleksi-koleksinya adalah Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Pengunjung yang tertarik melalukan tur daring ke museum yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat itu dapat mengunjungi situs http://munasprok.go.id/.
Dalam situs itu tersedia beberapa video dan juga foto yang berisi deskripsi koleksi-koleksi terkait kegiatan Perumusan Naskah Proklamasi RI.
Seperti yang diketahui berbagai fasilitas umum seperti museum ditutup sementara selama masa PSBB guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Ibu Kota.
Diharapkan dengan adanya tur museum yang dapat diakses secara daring dapat mengobati kerinduan masyarakat untuk mengenal dan melihat koleksi-koleksi sejarah meski harus mengikuti gerakan #dirumahaja.
PPSBB mengharuskan masyarakat untuk bekerja, beribadah dan belajar di rumah saja.
"Jalan-jalan ke museum bisa #darirumahaja. Beberapa museum di Jakarta sudah menyediakan tur daring yang bisa teman-teman akses, salah satunya Museum Bank Indonesia memberikan pengalaman masuk ke museum langsung dari rumah," ujar deskripsi unggahan akun @disparekrafdki menjelaskan layanan tur daring gratis melihat museum-museum yang ada di Jakarta.
Untuk melakukan tur daring ke museum Bank Indonesia, masyarakat dapat mengunjungi http://idvr360.com/vr360/museum/mbi/mbi.html .
Dalam tur daring itu, tampil 360 derajat dapat dirasakan oleh pengunjung dengan maksimal jika menggunakan kacamata Virtual Reality (VR).
Selain museum Bank Indonesia, museum lainnya yang dapat dikunjungi secara daring oleh masyarakat adalah Museum Sumpah Pemuda yang memiliki koleksi-koleksi sejarah terkait sejarah Sumpah Pemuda 1928.
Untuk melihat koleksi-koleksi Museum Sumpah Pemuda, anda dapat mengunjungi situs http://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id.
Pengunjung situs daring Museum Sumpah Pemuda dapat melihat foto-foto mulai dari diorama serta patung-patung dari para tokoh yang terlibat dalam kegiatan Sumpah Pemuda 1928.
Terakhir, museum yang dapat diakses secara daring oleh masyarakat untuk melihat koleksi-koleksinya adalah Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Pengunjung yang tertarik melalukan tur daring ke museum yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat itu dapat mengunjungi situs http://munasprok.go.id/.
Dalam situs itu tersedia beberapa video dan juga foto yang berisi deskripsi koleksi-koleksi terkait kegiatan Perumusan Naskah Proklamasi RI.
Seperti yang diketahui berbagai fasilitas umum seperti museum ditutup sementara selama masa PSBB guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Ibu Kota.
Diharapkan dengan adanya tur museum yang dapat diakses secara daring dapat mengobati kerinduan masyarakat untuk mengenal dan melihat koleksi-koleksi sejarah meski harus mengikuti gerakan #dirumahaja.