Jambi (ANTARA) - Sekelompok Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) yang hidup di hutan sekitar perusahaan perkebunan karet alam di Kabupaten Tebo mendapatkan pendidikan dan pemeriksaan kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab penyakit COVID-19 dari PT Lestri Asri Jaya.
Perusahaan juga telah memberikan bantuan berupa perlengkapan kebersihan sebagai wujud dukungan perusahaan dalam menanggulangi penyebaran COVID-19 khususnya di kalangan Suku Anak Dalam (SAD) yang ada dalam rimba atau hutan di Provinsi Jambi, kata Direktur Corporate Affair PT Royal Lestari Utama yang merupakan induk perusahaan PT LAJ, Meizani Irmadhiany, melalui keterangan resminya yang diterima, Senin.
Perusahaan perkebunan karet alam terintegrasi di Tebo tersebut, melakukan pemeriksaan kesehatan dan edukasi serta sosialisasi tentang virus Corona (COVID 19) kepada Orang Rimba (warga Suku Anak Dalam) yang tinggal di Kawasan Wilayah Cinta Alam/Wildlife Conservation Area (WCA) PT LAJ dan selain itu perusahaan juga menyerahkan bantuan berupa bahan pokok dan perlengkapan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS).
Sejumlah bantuan yang diberikan perusahaan diantaranya berupa sembako, vitamin, serta perlengkapan pola hidup sehat, seperti sabun cuci tangan, sabun mandi, pasta gigi dan kebutuhan hidup lainnya. Bersamaan dengan pemberian bantuan, perusahaan juga melibatkan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat, melakukan pemeriksaan kesehatan serta melakukan edukasi tentang cara mencegah penularan virus COVID-19.
Sementara itu perwakilan dari Puskesmas setempat, dr Sulin Ziyati yang ikut dalam kegiatan ini mengungkapkan sosialisasi yang dilakukan terhadap masyarakat suku anak dalam ini adalah bagian dari tugas puskesmas untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan melalui sosialisasi ini, kami menyampaikan terkait virus Corona serta berbagai gejala yang ditimbulkan. Selain itu dijelaskan pula mengenai penyebaran dan pencegahannya kepada warga SAD tersebut.
"Kami juga mensosialisasikan kepada warga agar tetap menjaga asupan makan yang bergizi, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, terus melakukan aktivitas fisik serta cukup istirahat,” tambah Sulin. Sedangkan Meizani Irmadhiany, juga mengatakan bantuan dan edukasi tersebut dilakukan sebagai wujud partisipasi aktif perseroan dalam mendukung upaya pemerintah menanggulangi penyakit yang diakibatkan oleh virus COVID-19. Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka memperingati hari kesehatan internasional.
"Selain itu kami mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 dengan memberikan bantuan serta edukasi terhadap Orang Rimba yang berada di dalam kawasan Wildlife Conservation Area (WCA)," kata Meizani.
Saat ini sebagian Orang Rimba di WCA sedang mandah di dalam hutan. Mandah adalah kegiatan menginap di dalam hutan. Berpindah ke dalam hutan dalam menghindari penyakit, merupakan kegiatan adat Orang Rimba yang dikenal dengan istilah 'besesandingon'.
"Pelaksanaan edukasi dan sosialisasi serta penyerahan bantuan tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan prosedur pencegahan penularan virus COVID 19, seperti menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan, serta menjaga jarak minimum antar orang," kata Meizani.
Perusahaan juga telah memberikan bantuan berupa perlengkapan kebersihan sebagai wujud dukungan perusahaan dalam menanggulangi penyebaran COVID-19 khususnya di kalangan Suku Anak Dalam (SAD) yang ada dalam rimba atau hutan di Provinsi Jambi, kata Direktur Corporate Affair PT Royal Lestari Utama yang merupakan induk perusahaan PT LAJ, Meizani Irmadhiany, melalui keterangan resminya yang diterima, Senin.
Perusahaan perkebunan karet alam terintegrasi di Tebo tersebut, melakukan pemeriksaan kesehatan dan edukasi serta sosialisasi tentang virus Corona (COVID 19) kepada Orang Rimba (warga Suku Anak Dalam) yang tinggal di Kawasan Wilayah Cinta Alam/Wildlife Conservation Area (WCA) PT LAJ dan selain itu perusahaan juga menyerahkan bantuan berupa bahan pokok dan perlengkapan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS).
Sejumlah bantuan yang diberikan perusahaan diantaranya berupa sembako, vitamin, serta perlengkapan pola hidup sehat, seperti sabun cuci tangan, sabun mandi, pasta gigi dan kebutuhan hidup lainnya. Bersamaan dengan pemberian bantuan, perusahaan juga melibatkan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat, melakukan pemeriksaan kesehatan serta melakukan edukasi tentang cara mencegah penularan virus COVID-19.
Sementara itu perwakilan dari Puskesmas setempat, dr Sulin Ziyati yang ikut dalam kegiatan ini mengungkapkan sosialisasi yang dilakukan terhadap masyarakat suku anak dalam ini adalah bagian dari tugas puskesmas untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan melalui sosialisasi ini, kami menyampaikan terkait virus Corona serta berbagai gejala yang ditimbulkan. Selain itu dijelaskan pula mengenai penyebaran dan pencegahannya kepada warga SAD tersebut.
"Kami juga mensosialisasikan kepada warga agar tetap menjaga asupan makan yang bergizi, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, terus melakukan aktivitas fisik serta cukup istirahat,” tambah Sulin. Sedangkan Meizani Irmadhiany, juga mengatakan bantuan dan edukasi tersebut dilakukan sebagai wujud partisipasi aktif perseroan dalam mendukung upaya pemerintah menanggulangi penyakit yang diakibatkan oleh virus COVID-19. Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka memperingati hari kesehatan internasional.
"Selain itu kami mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 dengan memberikan bantuan serta edukasi terhadap Orang Rimba yang berada di dalam kawasan Wildlife Conservation Area (WCA)," kata Meizani.
Saat ini sebagian Orang Rimba di WCA sedang mandah di dalam hutan. Mandah adalah kegiatan menginap di dalam hutan. Berpindah ke dalam hutan dalam menghindari penyakit, merupakan kegiatan adat Orang Rimba yang dikenal dengan istilah 'besesandingon'.
"Pelaksanaan edukasi dan sosialisasi serta penyerahan bantuan tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan prosedur pencegahan penularan virus COVID 19, seperti menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan, serta menjaga jarak minimum antar orang," kata Meizani.