Jakarta, (Antara) - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, peredaran pesan singkat yang diduga berisi percakapan penyanyi Yuni Shara dengan perwira menengah kepolisian berinisial AKBP T merupakan upaya mencari simpati bagi artis Raffi Ahmad.
"Pelaku mengedarkan transkrip pesan sebagai pengalihan isu," kata Neta di Jakarta, Kamis.
Neta menyebutkan aksi penggemar Raffi Ahmad yang melakukan unjuk rasa juga merupakan pengalihan untuk menutupi kasus narkotika yang menjerat artis muda tersebut yang terkena kasus kepemilikan narkoba.
Neta mendesak petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) fokus menangani kasus narkoba yang menyeret Raffi Ahmad dan temannya tersebut.
Pengamat kepolisian itu menegaskan petugas, BNN memiliki alat bukti yang cukup untuk memproses hukum Raffi Ahmad terlibat penggunaan narkoba jenis ganja dan katonina.
"Artinya BNN jangan terpengaruh dengan aksi pengalihan isu, kejar tersangka dan pengedar besarnya," ujar Neta.
Neta menyarankan Yuni Shara maupun perwira menengah kepolisian yang disebutkan pada transkrip percakapan pesan singkat tersebut, melaporkan dugaan tindak pidana undang-undang tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) kepada petugas berwajib.
Sebelumnya, beredar informasi transkrip percakapan yang diduga Yuni Shara dengan Kepala Polres Kota Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Minahasa soal informasi adanya pesta narkoba di rumah Raffi Ahmad.
Kemudian, petugas BNN menggerebek rumah Raffi Ahmad di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. (*/jno)