SOLOK - Penentuan titik penyebaran Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa Singgalang selalu dilakukan berdasarkan survei. Hasil tinjauan lokasi oleh Tim Inti Dompet Dhuafa Singgalang ataupun relawan dan mitra menjadi pertimbangan besar.
"Dari survei dan tinjauan lokasilah didapatkan daerah-daerah minim pekurban atau daerah yang sama sekali tidak ada pekurban," terang Ketua Panitia THK 1434 H Dompet Dhuafa Singgalang, Karsini, saat melakukan survei ke daerah Solok, Rabu (4/9).
Tahun ini, Dompet Dhuafa Singgalang menargetkan 44 titik daerah marginal yang akan menjadi sebaran THK. Selain meninjau kembali 28 titik lokasi tahun lalu, Dompet Dhuafa Singgalang mencari 16 daerah baru.
Diterangkan Karsini, Kurban yang dilaksanakan Dompet Dhuafa Singgalang ini tidak hanya memperhatikan aspek ada tidaknya pekurban di daerah tersebut. Pertimbangan kondisi ekonomi juga pemberdayaan peternak lokal juga dilakukan.
"Misalnya, sapi atau kambing yang akan dikurbankan di daerah marginal di Solok akan dibeli di seputaran daerh itu juga," paparnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Fundraising Dompet Dhuafa Singgalang, Yetti Mariza, mengungkapkan harapan besar akan tercapainya target penghimpunan kurban tahun ini. "Semakin banyak para donatur yang mempercayakan kurbannya ke Dompet Dhuafa, maka semakin banyak pula daerah marginal dan kaum dhuafa yang bisa tersentuh, mengecap nikmatnya daging kurban," pungkasnya. (winda)