PADANG (21/04/13)- Bertempat di Aula fakultas Ekonomi Jati Padang, PD Salimah Kota Padang melaksanakan Seminar "Selamatkan Kartini dari Kanker Serviks". Acara yang diangkatkan dalam rangka memperingati Hari kartini 21 April 2013 ini merupakan wujud kepedulian Salimah Kota Padang akan kesehatan para perempuan di Kota. Acara yang dibuka langsung oleh Ibu Wakil walikota Padang, sekaligus ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Kota Padang, Ibu Harneli Bahar dihadiri oleh 70 orang perempuan Kota Padang. Dalam sambutannya Ibu Harneli menyatakan sangat menyambut gembira diangkatkannya kegiatan ini, karena banyak perempuan yang belum tahu mengenai kanker serviks ini, padahal kanker tersebut merupakan salah satu kanker pembunuh terbesar di Indonesia. Kegiatan ini menghadirkan pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Ibu dr. Hj. Ermawati, SpOG(K) dan Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Padang Prof. dr. Salmiah Agus SpPA (K). kedua pembicara memaparkan panjang lebar tentang kanker serviks (kanker mulut rahim) ini. Ibu Ermawati dalam paparannya menjelaskan tentang cara dan metode mendeteksi kanker serviks secara dini. "apabila keberadaan kanker ini dapat dideteksi sejak dini, maka akan dapat dilakukan pencegahan penyebarannya". ujarnya. Pada kesempatan yang sama, pembicara yang lain, Ibu Salmiah Yusuf banyak menitik beratkan pada bagaimana tahapan terjadinya kanker dan cara kerjanya. Peserta yang berasal dari kalangan umum dan utusan dari beberapa lembaga perempuan ini mengikuti kegiatan dengan sangat antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta. Ibu Ermawati menjelaskan bahwa kanker serviks adalah kanker pembunuh nomor dua di Sumatera Barat saat ini. Oleh karena itu tidak dapat dipandang sebelah mata. "Di indonesia saat ini terdapat 41 kasus kanker serviks setiap harinya. dan 20 diantaranya meninggal dunia, sehingga upaya utama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pencegahan dan menghindari pola hidup yang dapat mencegah terjadinya kanker ini" pungkasnya. Pada kesempatan ini para peserta juga mendapatkan alat pendeteksi dini virus/bakteri kanker serviks sehingga peserta dapat mengetahui apakah masing-masingnya terdeteksi mengalami gangguan pada organ reproduksi. (maghdalena)

Pewarta : 127
Editor :
Copyright © ANTARA 2024