Beirut, (Antara/AFP) - Kelompok Negara Islam (IS) melempari dua pria sampai mati di Suriah, Selasa, setelah mengakui mereka gay, kata satu pemantau, dalam eksekusi pertama organisasi jihad untuk kasus dugaan homoseksualitas. "IS hari ini merajam sampai mati seorang pria yang katanya adalah gay," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, dan menambahkan bahwa korban adalah dalam usia sekitar 20 tahunan. Dia tewas di Mayadeen di provinsi timur Deir Ezzor, dekat perbatasan dengan Irak. Observatorium yang berbasis di Inggris mengatakan, IS mengklaim menemukan video di ponselnya yang menunjukkan kepadanya "melakukan tindakan tidak senonoh dengan laki-laki". Dalam insiden terpisah pada Selasa, seorang berusia 18 tahun itu juga dilempari batu sampai mati di kota Deir Ezzor setelah kelompok itu mengatakan bahwa ia gay, kata Observatorium. Para aktivis di media sosial mengatakan bahwa orang-orang yang tewas itu adalah lawan dari IS, dan bahwa kelompok tersebut telah menggunakan tuduhan itu sebagai dalih untuk membunuh mereka. PBB mengatakan bulan ini bahwa IS telah melakukan beberapa eksekusi rajam wanita di Suriah itu dengan tuduhan berzina. Para pelaku jihad menyatakan satu "khalifah" pada Juni setelah merebut wilayah luas Irak dan Suriah. Para aktivis mengatakan IS melakukan eksekusi publik secara berkala - sering pemenggalan - di daerah yang dikendalikannya. (*/sun)

Pewarta : 22
Editor :
Copyright © ANTARA 2024