Jayapura, (Antara) - Seprianus Japugau (30) korban bentrokan pada Senin sore antara masyarakat dengan anggota Satuan Brimob di Sugapa, Papua, Selasa dievakuasi ke RSUD Nabire untuk mendapat penanganan intensif.
Kapolres Paniai Akbp Daniel Pringgo kepada Antara mengatakan, korban yang mengalami luka akibat terkena rekoset peluru di bagian perut sebelah kiri, saat ini mendapat perawatan di RSUD Nabire, yang ditempuh sekitar satu jam dengan menggunakan pesawat kecil.
"Septianus dievakuasi dengan menggunakan pesawat milik Aviastar," kata Daniel seraya menambahkan kondisi korban saat ini sudah stabil.
Dikatakan, tiga korban lainnya termasuk dua anggota Brimob tidak dievakuasi karena luka yang diderita tidak separah Septianus.
Ketika ditanya tentang penyebab bentrokan antara warga dan anggota brimob, Kapolres Paniai mengaku belum mengetahui dengan pasti.
"Saya dan rombongan akan ke Sugapa, Rabu (1/10) untuk mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan terjadinya bentrokan," kata Daniel saat ini berada di Nabire.
Pihaknya sedang bernegoisasi agar masyarakat bersedia membuka palang lapangan terbang di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.
Kondisi keamanan di Sugapa relatif terkendali namun pihaknya bersama pemda masih berupaya agar masyarakat mau membuka palang di lapangan terbang sehingga aktivitas penerbangan dapat kembali normal.
Ditambahkan, akibat aksi bentrok antara warga dengananggota Brimob menyebabkan empat orang yakni Bharada Danjoni Yaroserai engalami luka berat di bagian kepala, Bripda Yonas luka akibat lemparan batu di lengan kanan, sedangkan dari warga Seprianus Japugau (30) terkena tembakan rekoset di bagian perut sebelah kiri dan Benyamin Agimbau (44) luka di bagian kepala.
Dari laporan yang diterima insiden itu berawal dari aksi pengeroyokan yang dilakukan warga terhadap anggota Brimob yakni Bharada Danjoni dan Bripda Yonas yang sedang melintas di jalan padat karya, Distrik Sugapa, Senin (29/9) sekitar pukul 16.30 WIT.
Saat melintas jalan tersebut, tiba-tiba warga yang sedang bermain bola di lapangan Yokatapa, melakukan aksi pengeroyokan dan salah satu warga kemudian melaporkannya ke Pos Brimob sehingga anggota satuan itu mendatangi lokasi kejadian.
Setibanya di TKP, massa bereaksi dan melempari anggota Brimob sehingga petugas itu mengeluarkan tembakan peringatan, jelas Kapolres Paniai.
Kabupaten Intan Jaya masuk wilayah Polres Paniai. (*/jno)