Jakarta, (Antara) - Ketua tim pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD tidak mempercayai transkip yang oleh Progres 98 diindikasikan berisi pembicaraan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief. "Saya pribadi saya tidak percaya percakapan itu ada, karena kalimatnya Mbak Mega tidak seperti itu," kata Mahfud saat menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela peresmian Kantor MMD Initiative Bengkulu, Jumat. Menurut Mahfud, Megawati tidak pernah memakai kata "sampean" kepada orang lain. "Dia pasti bilang Pak Basrief, Pak Mahfud. Tidak pernah bilang sampean," ungkapnya. Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 ini menyakini bahwa transkip tersebut bukan percakapan Megawati dan Basrief Arief. Dia bahkan curiga ada pihak ketiga memanfaatkan situasi persaingan politik menjelang Pilpres 2014. "Ini ada orang sengaja yang membuat, bisa pihak ketiga, bisa dari pihak mereka sendiri atau bisa simpatisan Prabowo," kata Mahfud. Mahfud mengatakan bahwa KPK sudah membantah melakukan penyadapan sehingga ini merupakan tugas Polisi untuk bisa mengungkap kasus ini. Dalam pemberitaan sebelumnya, Progres 98 mendatangi Pusat Pelayanan Hukum dan Pengaduan Masyarakat Kejaksaan Agung, Rabu (18/6/2014). Mereka memberikan surat permohonan klarifikasi terkait dugaan bocornya transkif pembicaraan antara Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati SoekarnopPutri dengan Jaksa Agung Basrief Arief melalu saluran seluler terkait kasus korupsi proyek pengadaan bus TransJakarta. (*/sun)

Pewarta : 22
Editor :
Copyright © ANTARA 2024