Bupati: ADD Ikon Masyarakat Pedesaan di Mentawai

Tuapejat, (Antara) - Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet berharap para kepala desa serta seluruh aparatur tingkat desa dapat memanfaatkan secara maksimal dan transparan kucuran alokasi dana desa (ADD) untuk pemberdayaan pembangunan di pedesaan menuju kemandirian. "Alokasi Dana Desa di Mentawai sudah menjadi ikon, di saat daerah lain belum ada, kita sudah memasuki tahun kedua dalam menjalankan program ini dengan tujuan tentu untuk pemberdayaan masyarakat pedesaan agar bisa mandiri. Ini menjadi tanggung jawab para kepala desa dan aparaturnya ditingkat desa," ujar Yudas pada pengarahan pelantikan kepala desa di kecamatan Siberut Selatan, Senin. Menurut dia, kepala desa merupakan tokoh panutan, tokoh yang menjadi contoh masyarakat dan mempunyai peran sebagai pamong yang baik, bijak, terampil, tegas dan dapat bekerjasama dengan segenap aparat di bawahnya, termasuk dengan sekretaris desa yang notabene sebagai pegawai negeri sipil. "Ini di daerah lain, mudah-mudahan tidak terjadi di sini, para sekeretaris desa yang notabene adalah PNS sering tidak ada kerja sama yang baik dengan para kepala desa, karena status PNS ini. Kadang para Sekdes menganggap atasan mereka adalah camat, ini yang keliru dan kalau dibiarkan bisa terjadi kesalahapahaman antara kepala desa dan sekretarisnya yang akan berdampak pada roda pemerintahan di tingkat desa," katanya. Lebih lanjut, menurut Yudas, sekretaris desa memegang peranan penting di bidang administrasi, dan sebagai Pengguna Anggaran (PA) pada pengelolaan alokasi dana desa, sementara pemegang kebijakan adalah kepala desa. Kepala Bagian Pemerintah Desa Sekretariat Daerah Mentawai, Sukirman menyebutkan, alokasi dana desa (ADD) di Mentawai telah dikucurkan sejak tahun 2013, dan tahun 2014 merupakan tahun kedua dalam pengelolaan ADD itu di Mentawai. "Tahun 2013 ADD kita ada Rp30 miliar, dan tahun ini kita kucurkan kembali sebanyak Rp33 miliar untuk 43 desa yang ada di Mentawai, dengan masing-masing pembagian per desa bervariasi besaranya, dari Rp600 Juta sampai Rp1 miliar," kata Sukirman. Bervariasinya jumlah penerimaan ADD itu, kata Sukirman, dipertimbangkan berdasar letak geografis, luas wilayah dan jumlah penduduk di desa masing-masing. Untuk desa di kawasan pantai barat, seperti di wilayah Simatalu, Siberut utara besaran ADD yang dikucurkan bisa mencapai Rp1 miliar sedangkan untuk desa-desa di kawasan ibu kabupaten ataupun desa-desa yang mempunyai jangkauan relatif lebih mudah, maka dana yang dikucurkan berkisar Rp600 juta. Alokasi dana desa yang dikucurkan itu, kata dia, antara lain dipergunakan untuk belanja penghasilan tetap aparatur pemerintah desa (PTAPD), belanja operasional dan belanja pemberdayaan menyangkut pembangunan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat pedesaan. "Dana yang dikucurkan di setiap desa itu dipotong dulu dengan belanja penghasilan tetap aparatur pemerintah desa, seperti gaji dan tunjangan perangkat desa, kemudian sisanya dikomposisikan 30 persen untuk operasional dan 70 untuk pemberdayaan," ujarnya. Sukirman menyebutkan, alokasi dana desa pada tahun 2013 sebesar Rp30 miliar secara umum di 43 desa yang menerima ADD itu telah digunakan sesuai peruntukkannya, namun diakui masih ada kendala masalah pemahaman pertanggung jawaban secara admnistrasi. "Untuk administrasi sistem pengelolaan ADD ini kita sudah berikan melalui bintek tahun 2013 lalu, tapi sampai saat ini memang masih ada beberapa desa yang belum paham, tapi secara umum alokasi dana itu telah digunakan sesuai peruntukkannya, dan tim kami juga sudah turun untuk lakukan sosialisasi kembali tentang tata cara peng-spj-an dari ADD ini," jelasnya. Di kecamatan Siberut Selatan, Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet melantik Robertus Seppungan sebagai kepala desa Muara Siberut Selatan dan Nikman Satiur dilantik menjadi kepala desa Maileppet. Di wilayah kecamatan Siberut Utara dan kecamatan Siberut Barat, Bupati melantik Yansen Sagurung sebagai penjabat kepala desa Muara Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara. Sementara Salmiati dilantik sebagai penjabat kepala desa Sigapokna, dan Fransiskus Elon sebagai penjabat kepala desa Simalegi keduanya berada di wilayah kecamatan Siberut Barat. Kunjungan kerja Bupati itu didampingi kabag Pemdes Pemkab Mentawai, Sukirman bersama tim untuk melakukan sosialisasi pengelolaan administrasi alokasi dana desa. (dio)